Kau disiram air panas & minyak panas
Kau dipukul dengan kayu & besi
Kau dilempar batu
Kau dianiya & dizolimi
Kau dibunuh dengan sadis
Mereka memakimu
Mereka membencimu
Mereka merendahkanmu
Mereka menghinamu
Kau hidup dijalanan
Kau makan sisa sampah
Kau tak punya tempat berlindung
Kau kehujanan & kepanasan
Itulah nasib anjing kampung
Tiada yang mau memelihara
Semua memilih anjing “import”
Ah kaupun kena diskriminasi...
Allah SWT tidak pernah bedakan umatnya
Meski manusia membedakanmu
Allah SWT akan tetap mencintaimu
Karena kau ciptaanNYA..
Yuhastina Naina, Kuala Lumpur, 5/04/2014
The Real dirt is not outside, but inside, in our hearts. We can wash all stain with water. The only one we can't remove is the grudge and the bad intentions sticking to our beasts( Shams Tabrizi)
You can only learn to love by loving (RUMI)
Sering saya melihat anak anak dan orang orang jalanan, di beberapa kolong jembatan di jakarta, justru sedang tidur bersama dan berbagi makanan dengan anjing. Saya melihat justru mereka yang katanya "jauh dari agama" dan "rendah" seringkali bisa berlaku lebih seperti manusia dibanding mereka yang yang bersembunyi dibalik dogma dogma dan "kesucian" rumah mereka
ReplyDeleteKarena mereka tidak melihat esensi Tuhan di dalam jiwa anjing, its not just a dog but its a living being with a heart and soul..
ReplyDelete