Monday, 31 March 2014

Saya Islam dan Saya Punya Anjing (Bagian Pertama)

Me and Bobby Candy
Hadiah Lukisan dari OKI, mahasiswa ISI. Lukisan aku dan Bobby

ALUCARD

Aku dilahirkan dari orangtua yang sangat penyayang kepada hewan dan tumbuhan, sehingga sifat kasih sayang mereka menurun kepadaku. Aku masih ingat ketika kecil, dari sekolah Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar, seekor anjing betina peliharaan orangtuaku sering menemaniku ke sekolah, bermain bahkan anjing kami telah menyelamatkanku dari kejaran seekor ular. Kemudian orangtuaku merantau ke kota lain untuk memperbaiki ekonomi keluarga kami. Karena kemiskinan kami tidak dapat membawa anjing kesayangan kami.  Dia kami titipkan pada keluarga.  Ketika kami berangkat, dia mengejar mobil angkutan yang membawa kami pindah. Dia terus mengejar sampai dia kelelahan. 

Aku saat itu masih sekolah dasar, aku hanya bisa menangis di dalam mobil. Ibuku berusaha menenangkanku, aku terus menjerit dan menangis. Akhirnya aku kelelahan sama seperti anjingku yang kelelahan mengejar kami. Hatiku sakit, tercabik cabik, suaraku parau karena tangisku. Aku terpisahkan dengan sahabatku yang paling setia. Aku terpisahkan dari  sebuah hati dan jiwa yang menyayangiku dengan tulus. Meski hanyalah hati dan jiwa seekor anjing tapi dia memiliki hati dan jiwa yang tidak memiliki ruang untuk membenci dan menyakitiku. Sementara teman teman sekolahku sering mengejekku karena aku sering membawa kue untuk berjualan di sekolah.  Ya, aku hanya anak dari keluarga miskin. Meski kami miskin harta, tapi kami kaya akan kasih sayang terhadap sesama mahkluk Tuhan.

Itulah sepenggal kisah masa kecilku bersama anjing kesayanganku. Jika diceritakan mungkin akan menjadi sebuah novel yang akan banyak menguras air mata. Waktu berlalu begitu cepat. Aku tumbuh menjadi seorang perempuan dewasa. Perempuan yang mencintai dirinya dan kehidupan. Nasib baik kali ini berpihak padaku. Jika kita bekerja, dan berjuang maka kehidupan kita akan berubah. Rodapun berputar, itulah kehidupan. Terkadang kita berada di bawah, terkadang kita berada di atas. Meski bukan seorang jutawan. Alhamdulilah aku berhasil menjadi seorang perempuan yang mandiri dan penuh kasih sayang terhadap hewan, tentunya sesama manusia juga.

Aku dapat melalui masa masa susah hidupku dengan perjuangan. Meski aku memelihara anjing dari kecil Tuhan tetap beri aku rezeki dan tetap sayang padaku. Jodohku pun dipertemukan oleh Tuhan melalui anjing. Awal 2013 kami pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kami membawa dua anjingku Dachsund/Tekel yang bernama Bobby & Candy. Hanya saja kami tidak dapat membawa Alucard (AGJ) karena syarat cukup berat untuk kami penuhi membawanya masuk ke Malaysia. Aku berusaha semaksimal mungkin membawa Candy dan Bobby bersama kami. Bersyukur Alucard dirawat dengan  penuh kasih sayang oleh salah seorang sahabat kami, yang hidupnya di dekasikan untuk anjing. Salut untuk sahabat kami tersebut. Kami tetap "mengurus  dan memperhatikan"  keperluan Alucard dari jarak jauh. Seorang kawan kami yang lain adalah seorang perempuan yang cantik rupa dan hatinya, seorang warga Malaysia yang membantu kami mendapatkan izin masuk untuk Bobby & Candy dan kemudian mengirimkan documen izin masukkepada kami sehingga kami dapat mengurus izin keluar dari Pemerintah Indonesia. Sahabat lain  yang tak kalah baik dan tulusnya adalah teman lama suamiku yang tinggal di Kalimantan, beliau seorang kakak untukku, beliaulah yang membiayai semua document, tiket Bobby & Candy. Hadiah katanya untuk Bobby & Candy. Sungguh beruntung sekali kami memiliki teman teman yang baik. Terima kasih Ya Allah SWT telah memberikan, mempertemukan kami dengan manusia manusia yang berjiwa malaikat. 

Ketika kami pindah. Aku sangat percaya jika Bobby & Candy ditakdirkan bersama kami, maka akan diberi kemudahan dalam mengurus document mereka. Akhirnya mereka berangkat bersama kami. Alhamdulilah. Bahagianya hati ini tidak dapat terlukiskan dengan kata kata. Aku tidak lagi terpisahkan dari hati dan jiwa yang tulus mencintaiku. Meski selama penerbangan dari Jogja Jakarta Kuala Lumpur  airmataku terus membasahi kedua pipiku. Mataku merah dan bengkak. Orang bule yang duduk di sebelah dan dibelakang kami mengira aku bertengkar dengan suamiku. Padahal aku menangis tanpa henti karena dua mahkluk bernyawa ada di bagasi. Aku kawatir karena ada sebuah maskapai membawa harimau mati. Aku tidak ingin Bobby & Candy mengalami itu. Sesampai di Jakarta aku menghubungi pihak Lion airline dan menanyakan sambil berurai air mata, aku tidak perduli orang orang memperhatikan aku. Aku hanya ingin memastikan mereka aman. Alhamdulilah aku melihat mereka dipindahkan ke pesawat kami ke Kuala Lumpur, masih dengan Lion Airline.

Selama penerbangan ke Kuala Lumpur aku masih terus menangis, aku hanya bisa berdoa dalam isakku. Aku bahkan tidak dapat mereguk setetes airpun. Separuh jiwaku seperti tidak bersamaku saat itu. Mereka ada di bagasi bersama cargo lainnya. Tak putus putus aku berdoa. Penerbangan kami lancar. Kami mendarat dengan mulus. Sampai di Airport Kuala Lumpur International Airport (KLIA) aku bingung hanya barang barang kami yang keluar. Aku mulai menangis lagi. Suamiku bertanya kepada petugas dan petugas yang baik itu mengantarkan kami ke bagian ke kantor yang mengurus hewan masuk ke Malaysia. Sampai di sana aku langsung mendengar suara nyaring cempreng Candy dan suara macho  si Bobby. Aku langsung memeluk mereka dan menenangkan mereka. Pasti perjalanan yang membingungkan bagi mereka, berada diantara bagasi penumpang, dan mereka tidak melihat kami. Aku peluk mereka dengan berurai airmata. Para petugas terbengong bengong melihatku. Lagi lagi aku tidak perduli. Tak henti hentinya aku mengucap syukur. Ya Allah Ya Tuhaku terima kasih atas perlindunganmu kepada mereka. Kami segera mengurus document  mereka. Lagi lagi, aku menangis karena Pemerintah Malaysia mewajibkan semua hewan masuk dikarantina, jika izin lengkap hanya 7 hari, jika izin tidak lengkap satu bulan dan akan di bawa ke persidangan. 7 hari waktu yang lama bagiku.

Tapi aku tidak punya pilihan. Aku harus mematuhi peraturan Pemerintah Malaysia. Mereka dibawa ke bagian karantina berdekatan dengan sirkuit Sepang. Keesokan harinya kami menenggok mereka. Jarak Kuala Lumpur ke Sepang, yang berdekatan dengan KLIA cukup jauh sekitar 77 kilo. Aku tidak perduli. Aku ingin mereka tahu bahwa aku tidak meninggalkan mereka. Kami membawakan ayam untuk mereka. Di karantina aku bertemu dengan orang orang dari Arab, Pakistan, Mesir dan Rusia yang semuanya beragama Islam. Mereka juga membawa anjing anjing mereka ke Malaysia.  Ketika Bobby Candy melihat kami mereka menangis ketika aku menangis memeluk mereka. Mereka mengeluarkan airmata! Aku tahu mereka pasti merasa sedih karena berpisah dari kami. Menurut petugas di sana bahwa anjing anjing yang dikarantina dirawat dengan baik. Pagi dan sore mereka dikeluarkan dari kandang untuk berlari lari di sekitar lingkungan mereka. Kandang mereka sangat luas. Seluas kamar manusia 6 x 6 m. Setiap rumah anjing ada 5 ruangan. Ruangan yang luas agar mereka tidak stress. Bayangkan luasnya dan Malaysia memiliki tempat karantina yang bagus dan luas. Terdapat banyak rumah anjing, kucing dan hewan lainnya. Terlebih lagi mereka boleh dikunjungi setiap hari pada jam kunjungan.

Aku dan suamiku sangat tahu bahwa masyarakat Malaysia muslim tidak jauh beda dengan Indonesia,  bahkan mungkin lebih sensitif terhadap anjing.  Kami dapat memahami. Kami sudah tahu resikonya. Orang tidak akan mau datang ke rumah kami. Oleh karena itu kami memilih rumah yang lingkungan warga Cina. Untuk menghindari konflik nantinya. Kami memilih yang berkunjung ke rumah teman teman kami atau bertemu di luar. Ketika ada seorang kawan lamaku ingin berkunjung ke rumah, aku mengatakan bahwa aku memelihara anjing. Hanya ada seorang sahabat kami yang sudah seperti kakak untuk kami, yang mempunyai pandangan dan pemahaman agama yang bagus. Beliau sering membelikan makanan untuk Bobby & Candy, bahkan memberikan makanan dari tangannya. Untuk yang lain, yang tidak dapat menerima, kami tidak dapat memaksakan cara pandang kami. Kami membawa Bobby & Candy,  karena bagi kami mereka adalah bagian dari kami. Mereka bukan barang yang bisa ditinggal dan dibuang begitu saja. Mereka mahkluk bernyawa yang memiliki hati. Mereka selama ini baik, setia kepada kami, akankah kami punya hati untuk meninggalkan mereka? dengan segala resiko kami membawa mereka. Kami mencintai mereka meski mereka adalah anjing yang dikatakan najis. Manusia saja belum tentu memiliki ketulusan seperti mereka, bahkan tega memfitnah dibelakang.

Anjing, adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang dijauhi oleh muslim Indonesia dan Malaysia meski ada sebagian kecil dapat menerima dan menyayangi mereka. Ketika aku masih tinggal di kota Yogyakarta, orang mengira aku bukan seorang muslim karena aku memelihara anjing, begitu juga ketika di Kuala Lumpur tetangga kami yang sebagian besar Cina mengira kami orang Thailand atau Philipina he he. Sewaktu di Jogja ada tetangga dan teman menjauhiku. Mereka tidak mau berkunjung ke rumahku. Aku sama sekali tidak berkecil hati, apalagi marah. Aku memahami sikap mereka. Aku tidak dapat merubah pandangan orang lain tentang anjing. Biarlah mereka menjauhi kami hanya karena kami memiliki kasih sayang terhadap anjing. Kami memiliki anjing bukan berarti kami tidak solat. Masih ada kamar untuk kami solat. Mengenai pahala kami diterima oleh Allah SWT atau tidak, kami serahkan kepada Allah. Bukankah jika berbuat kebaikan tidak perlu berhitung berapa pahala yang akan kita dapat? biarlah Allah SWT yang menentukan.  Pahala dan surga itu urusan allah SWT bukan manusia. Kita manusia tidak tahu apakah orang yang memelihara anjing itu masuk surga atau tidak? bukankah seorang pelacur saja diampuni dosanya oleh allah SWT hanya karena memberi minum anjing yang sedang kehausan? itu adalah bukti bahwa Allah SWT Maha Pemurah dan Maha Penyayang.

Aku tidak bermaksud mengarami air laut. Pastilah banyak diluar sana para tokoh agama yang paham akan agama jauh lebih baik dariku. Siapalah aku ini? namun sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran tentulah aku gunakan apa yang diberikan oleh Tuhan. Dalam Islam Ahlusunanh wal jamaah terdapat empat Madzhab yakni Maliki, Syafi'i, Hambali dan Hanafi. Kita harus membaca keempat madzhab tersebut agar tidak menjadi fitnah bagi madzhab yang lain. Aku sama sekali tidak menentang hadist, apalagi anti hadist. Silakan orang meyakini dan memegang hadist yang mereka anggap benar. Bagiku hadis hadis tersebut bukan untuk dipertentangkan tapi untuk dipelajari dan dipahami, bahwa masing masing melihat perbedaan cara pandang. Aku memegang alquran sebagai pembimbing dalam hidupku dan berusaha memahami semua madzhab tersebut.

Aku disini berbicara sebagai sesama mahkluk ciptaan Tuhan. Sebagai sesama mahkluk ciptaan Tuhan tentulah kita harus saling menyayangi, baik itu terhadap sesama manusia, hewan maupun tumbuhan. Aku sangat meyakini bahwa Tuhan menciptakan anjing untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Anjing dapat menjaga kebun, ladang, ternak, dan rumah bahkan anjing dapat mencari narkoba, mencari mayat akibat bencana alam, anjing juga dapat menuntun orang buta dan lumpuh. anjing juga dapat memberikan kebahagiaan, kegembiraan dan ketenangan pada manusia.

Tidak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini tanpa ada manfaatnya. Tuhan itu MAHA pengasih dan penyayang. Tuhan menyayangi semua mahkluk ciptaanNYA tanpa terkecuali. Tuhan tidak pernah membedakan derajad mahkluknya. Tuhan tidak pernah merendahkan, apalagi menghina ciptaanNYA sendiri. Seperti sebuah kisah antara Nabi Musa dan bangkai seekor anjing :

http://bondyayuna.blogspot.com/2014/02/nabi-musa-dan-bangkai-seekor-anjing.html


Seorang Nabi sekalipun tidak berani mengatakan bahwa derajadnya lebih tinggi dari bangkai seekor anjing. Dalam pengamatan saya anjing begitu sensitif di Indonesia dan Malaysia. Orang akan memaki mengunakan kata anjing! kenapa  sebagian orang di Indonesia dan Malaysia meluapkan kemarahan terhadap seseorang menggunakan kata anjing? karena anjing ditempatkan oleh manusia pada level paling rendah dan hina.  Manusia "merasa" derajad mereka lebih tinggi. Anjing dikatakan najis. Najis itu bahasa Arab, jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka  najis artinya kotor. Bukankah kotor itu dapat dibersihkan? Tubuh manusia saja berisi najis. Jika kita tidak bersihkan ketika buang air kecil dan buang air besar maka tubuh kita juga najis (kotor) .

Kalimat makian "ANJING" dikonotosikan dengan sesuatu yang jahat. Pertanyaannya, siapakah yang dapat melakukan korupsi? sudah memperoleh gaji banyak masih saja mencuri uang rakyat? siapakah yang tega aborsi darah dagingnya sendiri? siapakah yang tega membunuh demi harta? siapa yang merampok, mencopet, mencuri? siapa yang bisa berkhianat dan memfitnah? apakah anjing bisa lakukan semua itu? pertanyanannya mana yang lebih najis (kotor) anjing atau manusia? bagaimana dengan para koruptor? bukankah mereka najis (kotor) mereka mengambil uang rakyat, hidup bergelimang harta tetapi masyarakat hidup dalam kemiskinan? 

Anjing dalam hal ini menjadi korban. Seolah anjing adalah mahkluk yang paling jahat, hina dan rendah. Anjing tidak pernah korupsi (makanan) milik anjing lain, anjing tidak pernah berpikir mencuri uang untuk kepentingan diri sendiri. Anjing jika kenyang mereka akan berhenti makan. Aapakah manusia berhenti korupsi walau sudah gaji besar? koleksi mobil mewah puluhan tapi masyarakat dilingkungan hidup dalam kemiskinan? Anjing juga tidak pernah berkhianat, tidak pernah memfitnah anjing lain. Manusia sanggup memftinah keluarga dan teman sendiri. Anjing tetap setia walau tidak diberi makan. Kesetiaan anjing tidak bergantung pada pemberian. Anjing tidak akan berpaling kepada Tuan yang lebih kaya, dia akan tetap setia meski Tuannya miskin. Anjing tidak pernah membunuh orangtuanya demi warisan. Anjing tidak pernah aborsi. Siapa yang dapat lakukan semua itu? HANYA manusia.. .!

Manusia menipu, berkhianat, memfitnah, membunuh, berzina tetapi asyik memaki manusia lain dengan kata "anjing" seolah anjinglah mahkluk yang jahat. Anjing direpsentasikan untuk kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Bahkan orang tega menyakiti, merendahkan serta menghina anjing atau orang yang memelihara anjing dikatakan najis? mana yang lebih najis (kotor) dari perbuatan manusia? bahkan ada yang mengatakan anjing najis tapi memakan daging mereka hanya karena mitos bahwa daging anjing buat laki laki jadi perkasa?  mana yang najis(kotor) manusia atau anjing?

Anjing itu memiliki nyawa. Mereka mahkluk hidup, sama seperti manusia. Mereka memiliki mata, hidung, telinga, jantung, paru paru, usus, tangan dan kaki. Mereka memiliki jiwa. Mereka memiliki naluri untuk menyayangi. Jika tidak punya naluri, tidak akan induk anjing menyusui dan melindungi anak anak mereka. Bahkan ada anjing menyelamatkan bayi yang dibuang oleh ibu yang melahirkannya ke tempat sampah, mana yang memiliki kasih sayang? induk anjing atau ibu manusia? Jika kita menyakiti mereka, memukul, melempar batu maka mereka juga akan sakit, mereka akan berdarah sama seperti manusia. Pukullah teman anda maka dia akan sakit, jari yang tidak sengaja teriris pisau saja mengeluarkan darah akan terasa sakit. Rasakanlah rasa sakit kita, dan itulah juga yang dirasakan oleh anjing jika kita menganiya mereka.

Najis (kotor) itu ada di dalam hati manusia. Kotor (najis) anjing dapat dibersihkan, tapi kotornya hati manusia tidak dapat dibersihkan oleh air, debu atau tanah sekalipun. The real dirt is not outside, but inside, in our hearts. We can wash all stain with water. The Only one we can't remove is the grudge and the bad intentions sticking to our hearts (Shams Tabrizi)

Disini saya bukan mengurui apalagi ceramah agama, saya bukanlah ahli agama. Saya menulis ini karena keprihatina saya sebagai manusia yang dijadikan kalifah oleh Tuhan dimuka bumi ini tapi kita sama sekali tidak memimpin dunia dengan baik. Kita menyakiti mahkluk lain hanya karena menganggap diri kita lebih mulia, lebih tinggi derajad dari anjing sehingga dengan tega menganiya membunuh, menyiksa, memukul dengan kayu, melempar batu, menyiram dengan air panas dan minyak panas kepada anjing yang tidak bersalah. Sebagai orang Islam saya tidak pernah mendapat pelajaran agama seperti itu dari orangtua dan guru agama saya.

Islam adalah agama yang penuh kasih sayang.  Jika ada menganggap anjing itu najis (kotor) maka kotor itu dapat dibersihkan. Jika menganggap anjing itu rendah dan hina, silakan, tapi saya meminta kepada anda semua, sebagai umat beragama marilah kita tunjukan bahwa agama kita adalah agama yang penuh kasih sayang. Mari kita berikan pemahaman pada masyarakat kita yang belum paham untuk jangan menyakiti anjing hanya karena mereka dikatakan najis (kotor). Jangan biarkan anak anak kita melempari anjing dengan batu atau memukul mereka. Jikapun tidak menyukai anjing, biarkanlah mereka hidup dengan damai, jangan sakiti mereka. Mari kita didik masyarakat kita untuk memahami bahwa najis (kotor) dapat dibersihkan. Mari kita didik masyarakat kita untuk hidup harmoni dengan mahkluk lain di dunia ini. Kewajiban kita sebagai sesama muslim untuk saling mengingatkan saudara saudara kita agar saling menyayangi sesama mahkluk hidup. Memang tidak mudah, jika sudah membudaya dan sudah terinternalisasi dalam pikiran masyarakat, namun yakinlah bahwa mereka memiliki hati yang lembut, tidak akan tega menyakiti mahkluk hidup yang lain.

Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan dan tumbuhan.  Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi "Dan tiadalah  KAMI  mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam".  Islam melarang manusia berlaku semena- mena terhadap makhluk Allah.  Rasullulah bersabda sebagaimana yang terdapat dalam Hadis riwayat al-Imam al-Hakim, " Siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya"

Marilah kita berbagi dunia ini dengan mahkluk lainnya. Allah SWT menciptakan dunia ini tidak hanya untuk manusia saja tetapi juga untuk mahkluk hidup yang lain. 

Untuk saudara saudara yang non muslim, jangan salah paham. Islam bukanlah agama yang membenci anjing. Islam adalah  agama yang penuh kasih sayang..







We can only learn to love by loving (RUMI)


God looks not at your forms, nor at your deeds, but He looks at your heart (RUMI)



#Islamagamakasihsayang#anjingciptaanAllahSWT#marisalingsayangsesama mahkluk#

Link lain untuk pemahaman tentang Problem Hadis Tentang Anjing :
http://bondyayuna.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

http://bondyayuna.blogspot.com/2014/04/bukan-sekedar-anjing-tapi-makhluk-yang.html

Saturday, 29 March 2014

ALUCARD Soulmate Suamiku..

Puisi Untuk Alucard dari Aris Arif Mundayat
Alucard, sosok mahkluk ciptaan Tuhan yang paling dekat dan sangat dicintai oleh suamiku. Mas Aris, biasa aku memanggil suamiku memiliki sifat yang sangat penyayang terhadap hewan, apalagi terhadap manusia.  Karena alasan itulah aku menerima lamarannya untuk meminangku.  Kami sama sama pecinta hewan. Menurut pandanganku jika seorang laki laki menyayangi hewan, pastilah dia memiliki hati dan jiwa yang penuh kasih dan tulus. Menyayangi binatang kita tidak dapat berharap sesuatu yang "menguntungkan" secara materi, yang ada kita harus mengeluarkan biaya untuk makan, vaksin mereka. Namun bagi orang yang benar benar "mencintai" manusia atau hewan secara tulus tidak akan bertanya "apa" dan "berapa" yang akan didapat. Ketika kita memberikan ketulusan maka ketulusan itulah yang akan kita dapat. Anjing adalah mahkluk yang diciptakan Tuhan dengan kesetiaan yang tinggi. Kesetiaan anjing tidak bergantung kepada pemberian. Inilah salah satu sifat yang manusia dapat belajar dari anjing. Anjing akan tetap patuh mesti kita tidak memiliki makan diberikan untuk mereka. 

Kasih sayang Mas Aris terhadap Alucard tidak terbantahkan. Menurutnya, Alucard sangat mengerti dirinya. Alucard adalah tempat dia menceritakan segala kesedihan yang dialami. Bahkan ketika dia sangat bersedih dan tidak dapat menahan airmatanya, Alucard juga ikut mengeluarkan airmata dan menangis bersamanya, seolah merasakan apa yang dia rasakan. Bagi Mas Aris, Alucard bukan sekedar hewan tapi seperti seorang anak yang memahami dan mengenal bapaknya dengan baik dan selalu menyayanginya tanpa ragu dan curiga. "Alucard lebih dari manusia katanya, dia baik dan percaya terhadapku" itu ujarnya suatu ketika dengan mata memerah.  Tampak sekali dia begitu merasa dicintai oleh Alucard. Hal yang membahagiakan adalah jika ada sosok yang mencintai kita tanpa ragu dan selalu bersama di masa masa susah, sedih dalam hidup.

Mas Aris sangat memperhatikan, dan bertanggung jawab akan hidup Alucard.  Hal yang membuatnya terpukul adalah ketika kami harus meninggalkan Indonesia, dan tidak memungkinkan untuk membawa Alucard bersama kami. Hanya Bobby dan Candy yang dapat kami bawa. Syarat yang diajukan untuk membawa Alucard bersama kami belum mampu kami penuhi. Kami bersyukur memiliki seorang kawan yang berhati malaikat yang tetap mau menjaga, menyayangi Alucard dengan sepenuh hati dan Jiwa. Kami lega, bahagia karena Alucard gembira bersama Papa barunya yang juga sangat menyayanginya.  Tuhan sungguh baik mempertemukan kami dengan orang orang yang baik.

Seorang teman pernah bertanya, apakah aku tidak cemburu melihat kasih sayang Mas Aris pada Alucard? Cemburu? ah itu hal yang tidak pernah terlintas dalam pikiranku terhadap suamiku. Meski cemburu adalah hal yang wajar jika tidak berlebihan. Tapi, aku menikah dengan Mas Aris karena aku percaya kepadanya dan tidak ada keraguan terhadapnya. Aku percaya Mas Aris laki laki yang baik. Kepercayaan adalah hal utama dalam pernikahan.  Aku sangat percaya pada takdir. Jika Tuhan menghendaki kami bersama maka itu akan terjadi, jika tidak maka itu juga akan terjadi. Apapun di dunia ini bukan milikku, bahkan nyawa juga bukan milikku, kapan saja bisa diambil oleh Tuhan. Kebersamaan Mas Aris dan Alucard juga atas izin Tuhan. Tidak ada sesuatupun terjadi tanpa izinNYA. Aku harus ikhlas menerima apapun yang terjadi dalam hidup, dan menerima apapun keadaan suamiku.

Kasih sayang Mas Aris terhadap Alucard tidak pernah membuatku cemburu atau tersaingi. Bagiku, jika Mas Aris bahagia bersama Alucard maka aku juga akan bahagia. Bukankah cinta itu berbahagia melihat orang yang kita cintai berbahagia?Aku tidak mungkin merampas semua yang dia miliki sebelum mengenalku. Selain itu aku juga menyayangi hewan dan aku juga rela berbagi rezeki untuk Alucard. Alucard makhluk yang baik, tentu aku juga akan baik terhadapnya. Alucard telah memberikan Mas Aris kebahagiaan, dan setia menemani dia dalam suka dan duka tentulah aku sangat rela berbagi kasih sayang Mas Aris untuknya. Bahkan aku juga dengan ikhlas memberikan kasih sayangku untuk Alucard. Aku menanggis dan tidak tidur semalaman ketika dikabari bahwa Alucard sakit. Dadaku terasa sesak. Ah itulah aku sangat mudah panik jika sesuatu terjadi pada mereka.

Meski sekarang kami hidup jauh dari Alucard, tapi Alucard selalu ada di dalam pikiran dan hati kami. Kami seringkali melihat album foto dan video yang kami ambil saat Alucard bersama kami untuk mengobati kerinduan kami. Hari ini Alucard berulang tahun, kami sangat sedih tidak dapat bersamanya. 

Alucard.. Happy Birthday Boy, we really miss you.. wish you always healthy.. be a good boy Alucard..Bobby and Candy send big hug for you..)  you will always in our mind & heart.. we will come and play with you again..again and again....we never forget you....never..!

"We  can only learn to love by loving" RUMI

" God looks not at your forms,  nor at your deeds, but He looks at your HEART" (RUMI)



Two Handsome Boy:)



Alucard..you are not just a dog..you are a living being with a heart and soul.. 


#Alucard#30Maret2014#HappyBirthdayBoy#weloveu#wemissu#

Wednesday, 26 March 2014

Syarat Syarat dan Cara Membawa Hewan Kesayangan Keluar Negeri ( Bagian satu)



1. Buku catatan vaksin lengkap dari Dokter Hewan

2. Check darah di laboratorium ( Dokter Hewan )

3. Surat keterangan sehat dari Dokter Hewan

4.  Minta surat pengantar dari Dinas  Pertanian  dan Kehewanan Propinsi tempat di mana anda tinggal. Surat pengantar ini dari Dinas Propinsi mudah didapat dan gratis, bisa didapat hari itu juga, tergantung apakah pejabat yang menanda tangani ada di kantor atau tidak, jika tidak bisa diambil hari berikutnya. Surat pengantar ini untuk diteruskan ke Kementrian Pertanian dan Kehewanan Jakarta untuk membuatkan surat izin keluar (semacam Passport untuk hewan) Surat izin keluar ini juga gratis, tidak dipungut biaya sama sekali.  

Karena saya dulu tinggal di Jogja.  Untuk hemat  tiket pesawat dan hotel maka saya minta tolong orang menguruskan (pakai biaya tapi lebih murah daripada tiket pesawat dan hotel). Jika anda punya saudara atau  teman dan mau memintakan surat tersebut maka gratis tapi jika tidak ada maka anda bisa memakai jasa orang untuk menguruskan. Untuk meminta surat  keluar ini anda harus menyiapkan photocopy surat vaksin lengkap dan surat pengantar dari Dinas Pertanian dan Kehewanan Propinsi.

5. Jika sudah dapat surat izin dari kementrian Jakarta lalu mintalah surat izin masuk dari negara yang akan dituju. Surat izin masuk tidak mahal, hanya uang administrasi saja, tergantung kepada negara yang bersangkutan. Biasanya mereka akan minta scan/ photocopy buku vaksin lengkap, keterangan check darah, nomor chip (ada negara yang meminta hewan yang masuk ke negara mereka diberi chip (chip bisa dipasang oleh Dokter Hewan)

Jika anda berada di Jogja anda dapat minta bantuan Drh. Dean Andre  (Jogja Pet care) di daerah terminal lama, Warung Boto, Umbulharjo. surat izin keluar dari Kementrian Pertanian dan Kehewanan Jakarta serta Surat izin masuk dari Negara yang bersangkutan diperoleh maka scan/kirimkan ke negara tujuan, setelah itu negara tujuan akan mengeluarkan izin masuk (pet passport) anda baru boleh membawa hewan kesayangan bersama anda. Jangan lupa bawa buku vaksin (original), surat check lab, fotocopy surat izin dari Kementrian Pertanian dan kehewanan dll. Semua dicopy untuk jaga-jaga (cadangan) dan simpan file yang sudah di scan ke dalam flash disc.

6. Setiap negara punya peraturan yang berbeda- beda, jadi belum tentu seperti di Malaysia. Oleh karena itu lebih baik tanya dan cari informasi sebanyak-banyaknya dulu ke negara tujuan. 

Pengalaman saya membawa dua hewan kesayangan saya dengan Lion Air dari Jogja transit di  Jakarta hanya 1 jam kemudian terus terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Waktu itu biayanya kurang lebih Rp. 600.000 untuk  dua Anjing Tekel (Dachsund)  mereka dihitung seperti bawaan bagasi hiks hiks. Kabarnya kalau Thai airways dan beberapa pesawat Amerika ada yang membolehkan dipangku oleh kita jadi bukan dibagasi, terutama anjing untuk orang yang memerlukan hewan sebagai penuntun mereka. Sayangnya Lion Air dan penerbangan lainnya belum memperbolehkan. Sampai di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) mereka akan diambil oleh petugas hewan  dan meminta surat izin masuk dan surat izin keluar.

Sebaiknya surat izin masuk dan keluar tersebut anda photocopy untuk arsip dan juga memudahkan anda untuk membawa balik kembali hewan kesayangan anda, sehingga mudah untuk mengurus data data mereka. Di Kuala Lumpur hewan akan dikarantina selama 7 hari dan boleh ditengok setiap hari serta tempatnya bagus bersih dan kandangnya seperti kamar yang luas. Pagi  dan sore dibersihkan tempatnya dibersihkan.  Malaysia sangat bagus dalam hal karantina jadi agak tenang meninggalkan mereka selama 7 hari  terlebih lagi setiap hari boleh ditengok juga

Semoga info ini bermanfaat bagi anda pencinta binatang:)

Untuk Candy..Selamat Ulang Tahun ke dua (27 Maret 2012 - 27 Maret 2014). Semoga selalu sehat dan panjang umur. To me, you are not just a dog, but you are a living being with a heart and soul...:)  
March 27, 2014 (Happy Birthday Candy)





Ini photo Candy waktu umur 6 bulan , photo sebelum berangkat ke Kuala Lumpur 


#Pecinta Hewan#Animal Lovers#Anjing juga ciptaan Allah SWT#Mari berbagi dunia ini dengan makhluk lain#

Sunday, 2 March 2014

Stop Bunuh Kucing dan Anjing!





Belum habis duka dan rasa sedih kehilangan Si Putih (kucing) karena tertabrak mobil yang ugal ugalan dan Boy (anjing) yang diracun orang. Di dunia maya muncul sebuah berita kucing kucing dan anjing dibunuh dengan menggunakan senapan angin, kemudian dengan bangga orang tersebut mengambarkan detik detik kucing kucing yang ditembak merenggang nyawa! kemudian yang menembak anjing mengatakan bahwa membunuh karena ibadah??Astagafirullah, tega sekali manusia ini. Tanpa rasa bersalah membunuh kucing dan anjing serta hewan lainnya kemudian  mengungah dan memamerkan di dunia maya bagaimana kucing tersebut terkapar bersimbah darah dan kesakitan merenggang nyawa. Nabi Muhammad tidak pernah mengatakan membunuh hewan tidak berdosa adalah ibadah. Tidak ada agama yang mengajarkan kekejaman terhadap mahkluk apapun di dunia ini. Islam adalah agama yang penuh kasih sayang.

Tindakan ini sungguh amat tidak terpuji, tidak memiliki hati nurani, sama sekali tidak memiliki peri kemanusiaan. Kucing & Anjing (hewan lainnya) sama seperti manusia memiliki nyawa. Mereka  juga bisa sakit, berdarah sama seperti manusia. Jika sedikit saja anggota tubuh kita terluka maka kita akan merasakan sakit. Jika kita merasakan sakit, maka kita akan tahu bahwa mereka hewan juga merasa sakit jika dipukul, disiram air panas, dilempar dan apalagi ditembak! Kucing dan Anjing adalah hewan yang memiliki naluri untuk menyayangi, sama seperti manusia. 

Saya sungguh tidak mengerti kepada manusia yang tega dan kejam terhadap hewan. Apakah karena mereka hewan, yang tidak dapat berbicara dan membela dirinya, lalu kita sebagai manusia semena semena menganiaya dan membunuh mereka? bukankah kita sebagai manusia yang dijadikan khalifah  di bumi ini adalah untuk membela bukan membunuh mereka satu persatu hanya untuk kita bersenang senang? 

Anjing paling banyak mendapat penganiayaan dan pembunuhan paling banyak. Manusia yang merasa derajadnya lebih tinggi membenci anjing karena najis (bahasa Arab) yang artinya  kotor dalam bahasa Indonesia. sementara Nabi Musa seorang Nabi dan Rasul yang dipilih oleh Allah SWT tidak berani mengatakan bahwa derajadnya lebih tinggi dari bangkai seekor anjing. Manusia yang sombong merasa derajadnya lebih tinggi dan merasa ditempatkan di surga lalu membenci anjing dengan membunuhnya, bahkan menganiaya mereka sebelum mati dengan diracun, disiram airpanas/minyak panas, dimasukan ke dalam karung dipukul dan disiksa sampai mati.

Apakah dengan membunuh mereka lalu surga akan kita dapat? bagaimana surga akan diperoleh jika membunuh anjing yang tidak berdosa? Jika mereka najis (kotor) apakah tidak bisa dicuci? najis (kotor) dapat dicuci tapi najis (kotor) nya hati manusia tidak dapat dicuci oleh air sekalipun. Boleh kita mengikut suatu madzab yang mengatakan anjing itu najis dan umat Islam tidak boleh dijilat oleh anjing, tapi bukan berarti kita boleh menganiaya anjing. Ingatlah Allah SWT yang menciptakan anjing. Jika ada yang membunuh anjing mengatasnamakan ibadah itu bukan ibadah jika menganiayai dan membunuh hewan tidak bersalah.

Islam bukan agama yang mengajarkan untuk menganiaya anjing dan membunuh anjing. Islam agama yang penuh kasih sayang. Silakan memiliki pandangan yang berbeda tentang anjing, dan menganggap mereka kotor dan hina, tapi tolong jangan siksa dan aniaya mereka. Mereka juga punya hak untuk hidup. Anjing juga makhluk bernyawa sama seperti manusia. Marilah kita berbagi tempat di dunia ini dengan hewan lain. Dunia ini bukan hanya manusia yang memiliki. Sayangilah makhluk Tuhan yang lain.

Saya beragama Islam dan saya memelihara anjing. Memelihara/mengadopsi atau pun menyelamatkan anjing liar bukan untuk sekedar hobby tapi menolong sesama mahkluk Tuhan. Tidak hanya anjing tapi juga kucing juga mahkluk lain yang bernyawa. Masalah ibadah dan pahala saya, apakah  diterima atau tidak, biarlah itu menjadi urusan Allah SWT bukan urusan manusia. Allah SWT yang menciptakan dan menguasai jagad raya ini. Saya menerima secara ikhlas kawan kawan yang menjauhi saya. Saya tidak akan memaksa pemahaman saya memandang anjing sebagai mahkluk Allah SWT . Saya dibesarkan oleh orangtua yang menyayangi hewan. Kita sama sama sebagai mahkluk hidup yang berhak untuk hidup,  saling hormat dan menghargai.

Semoga manusia manusia yang menyiksa hewan mendapatkan balasan dari Tuhan dan pembunuh kucing dan anjing dengan menggunakan senjata anginnya itu diadili dan disadarkan bahwa mereka telah bersikap kejam dan tidak adil terhadap makhluk hidup lainnya. Peradilan diperlukan. karena jika dibiarkan maka sungguh tidak adil dunia ini. Kucing dan Anjing yang mati teraniya itu tidak dapat mencari dan meminta keadilan. Manusialah yang dapat meminta keadilan untuk mereka.  Hewan dan tumbuhan juga memiliki HAK yang sama untuk hidup di dunia ini, bukan hanya manusia. Mari kita berbagi dunia ini untuk makhluk hidup yang lain. 

I see an animal as a living being, i see a friend, i feel a soul...

#Animal rights# Kucing#Anjing#Hewan#Jiwa#Nyawa#Mahkluk hidup#living being# Islam Agama Kasih Sayang#



Bobby, sang pelipur lara telah pergi untuk selamanya...

Bobby in loving memory Jiwa yang baik telah pergi Rabu, 26 Desember 2018. Bobby pergi dalam usia 13 tahun dengan berbagai probl...