Postingan ini pastinya super super telat, boleh dibilang sudah basi. Tetapi biar aja, saat orang heboh, ikutan heboh ya mainstream sekali ya kan (alasan yang tepat karena baru bebas nulis setelah submit thesis, sebab ada satpam di rumah yang selalu check hi hi hi). Biar lambat asal telat hahak.
Waktu promosi di IG heboh bakal tayang di Malaysia, maka nggak sabar rasanya untuk segera nonton. Perjuangan nonton di Malaysia, nggak seheboh di Indonesia. Kalau di Indonesia film-film yang laris maka kita harus antri mengular untuk dapatkan tiket. Nach, kalau di Kuala Lumpur, nggak perlu, tiket kita bisa beli online, meskipun itu film Fast and Furious kita bisa beli online, jadi nggak perlu capek-capek antri dan cium bau keteks (hahak).
Kembali ke AADC di Kuala Lumpur. Kami beli tiket online dan berbekal semangat perjuangan 45, saya dan Mas Bojo pergi ke KLCC (Menara Kembar Petronas, jarak dari rumah 20 menit kalau macet 2 jam. Maksudnya perjuangannya itu, ya rela bermacet-macet demi AADC. Sampai di KLCC kami terlalu awal, akhirnya kami cuci mata dulu walau barang-barangnya gak mampu terbeli karena harganya fantastis untuk ukuran kami hahak. Kami jalan-jalan ke KLCC kalau pas jadi guiede, kalau ada saudara, sahabat dan teman-teman datang ke Malaysia, pasti kami akan membawa mereka untuk jalan-jalan ke KLCC. Walau jarang yang kami ajak ke sini belanja tetapi sekedar narsis boleh lah hahak. Kami memang bukan pecinta MALL, kami lebih suka habiskan waktu di alam terbuka. Ngeri liat kapatalisss hahak.
Akhirnya..jrengggggg...waktu yang dinanti sampai juga, yang nonton AADC banyak juga, penuhh pawagam eh bioskop. Di Malaysia bioskop dipanggil Pawagam (panggung wayang gambar). Saya dan Mas Bojo beli tiket yang duduknya untuk couple (co cweettt, biar romantis...hi hi hi).
Deg-degan waktu mau mulai, deg-degan liat Mas Nico yang caem dan cool habizzz hahak..peace Mas Bojo (pokoke dikau tetap hubbyku yang kerensss :).
Kami sangat sukaaaa banget dengan pengambilan tempatnya di Yogyakarta, kota di mana dulu kami tinggal. Dan sekalian lama bergaul dengan dunia pariwisata tetapi AADC memberikan saya kejutan luar biasaaaa pemirsahhhh..banyak tempat yang belum saya kunjungi ternyata di Jogja. Berasa ketinggalan bangettt hik hik. Jogjaaa...tunggu i am comingggg:)
Film AADC diterjemahkan dengan teks ke dalam bahasa Melayu, karena ada banyak kosa kata yang tidak dipahami oleh orang Malaysia.
Film AADC diterjemahkan dengan teks ke dalam bahasa Melayu, karena ada banyak kosa kata yang tidak dipahami oleh orang Malaysia.
Dari sekian banyak yang buat bahagia nonton AADC, karena merasa terobati rasa kangen akan Jogja, apalagi mendengar celetukan penonton "wow kat mane ni?cantik tempatnya?". Tentu tidak semua dalam AADC 2 ini buat saya bahagia...kenapa?
Ratusan purnama menunggu Rangga dan Cinta balikan...dan ketika itu terjadi...eh ciuman Rangga dan Cinta di potongg alias disensor.....nggak jadi baper dech...hiks hiks hiks akhirnya ketidakpuasan kami lampiaskan dengan kepo cari adegan tanpa sensor di youtube...penasaraannnnnnnnnnnnnnnnn!!!
No comments:
Post a Comment