Monday 31 March 2014

Saya Islam dan Saya Punya Anjing (Bagian Pertama)

Me and Bobby Candy
Hadiah Lukisan dari OKI, mahasiswa ISI. Lukisan aku dan Bobby

ALUCARD

Aku dilahirkan dari orangtua yang sangat penyayang kepada hewan dan tumbuhan, sehingga sifat kasih sayang mereka menurun kepadaku. Aku masih ingat ketika kecil, dari sekolah Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar, seekor anjing betina peliharaan orangtuaku sering menemaniku ke sekolah, bermain bahkan anjing kami telah menyelamatkanku dari kejaran seekor ular. Kemudian orangtuaku merantau ke kota lain untuk memperbaiki ekonomi keluarga kami. Karena kemiskinan kami tidak dapat membawa anjing kesayangan kami.  Dia kami titipkan pada keluarga.  Ketika kami berangkat, dia mengejar mobil angkutan yang membawa kami pindah. Dia terus mengejar sampai dia kelelahan. 

Aku saat itu masih sekolah dasar, aku hanya bisa menangis di dalam mobil. Ibuku berusaha menenangkanku, aku terus menjerit dan menangis. Akhirnya aku kelelahan sama seperti anjingku yang kelelahan mengejar kami. Hatiku sakit, tercabik cabik, suaraku parau karena tangisku. Aku terpisahkan dengan sahabatku yang paling setia. Aku terpisahkan dari  sebuah hati dan jiwa yang menyayangiku dengan tulus. Meski hanyalah hati dan jiwa seekor anjing tapi dia memiliki hati dan jiwa yang tidak memiliki ruang untuk membenci dan menyakitiku. Sementara teman teman sekolahku sering mengejekku karena aku sering membawa kue untuk berjualan di sekolah.  Ya, aku hanya anak dari keluarga miskin. Meski kami miskin harta, tapi kami kaya akan kasih sayang terhadap sesama mahkluk Tuhan.

Itulah sepenggal kisah masa kecilku bersama anjing kesayanganku. Jika diceritakan mungkin akan menjadi sebuah novel yang akan banyak menguras air mata. Waktu berlalu begitu cepat. Aku tumbuh menjadi seorang perempuan dewasa. Perempuan yang mencintai dirinya dan kehidupan. Nasib baik kali ini berpihak padaku. Jika kita bekerja, dan berjuang maka kehidupan kita akan berubah. Rodapun berputar, itulah kehidupan. Terkadang kita berada di bawah, terkadang kita berada di atas. Meski bukan seorang jutawan. Alhamdulilah aku berhasil menjadi seorang perempuan yang mandiri dan penuh kasih sayang terhadap hewan, tentunya sesama manusia juga.

Aku dapat melalui masa masa susah hidupku dengan perjuangan. Meski aku memelihara anjing dari kecil Tuhan tetap beri aku rezeki dan tetap sayang padaku. Jodohku pun dipertemukan oleh Tuhan melalui anjing. Awal 2013 kami pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kami membawa dua anjingku Dachsund/Tekel yang bernama Bobby & Candy. Hanya saja kami tidak dapat membawa Alucard (AGJ) karena syarat cukup berat untuk kami penuhi membawanya masuk ke Malaysia. Aku berusaha semaksimal mungkin membawa Candy dan Bobby bersama kami. Bersyukur Alucard dirawat dengan  penuh kasih sayang oleh salah seorang sahabat kami, yang hidupnya di dekasikan untuk anjing. Salut untuk sahabat kami tersebut. Kami tetap "mengurus  dan memperhatikan"  keperluan Alucard dari jarak jauh. Seorang kawan kami yang lain adalah seorang perempuan yang cantik rupa dan hatinya, seorang warga Malaysia yang membantu kami mendapatkan izin masuk untuk Bobby & Candy dan kemudian mengirimkan documen izin masukkepada kami sehingga kami dapat mengurus izin keluar dari Pemerintah Indonesia. Sahabat lain  yang tak kalah baik dan tulusnya adalah teman lama suamiku yang tinggal di Kalimantan, beliau seorang kakak untukku, beliaulah yang membiayai semua document, tiket Bobby & Candy. Hadiah katanya untuk Bobby & Candy. Sungguh beruntung sekali kami memiliki teman teman yang baik. Terima kasih Ya Allah SWT telah memberikan, mempertemukan kami dengan manusia manusia yang berjiwa malaikat. 

Ketika kami pindah. Aku sangat percaya jika Bobby & Candy ditakdirkan bersama kami, maka akan diberi kemudahan dalam mengurus document mereka. Akhirnya mereka berangkat bersama kami. Alhamdulilah. Bahagianya hati ini tidak dapat terlukiskan dengan kata kata. Aku tidak lagi terpisahkan dari hati dan jiwa yang tulus mencintaiku. Meski selama penerbangan dari Jogja Jakarta Kuala Lumpur  airmataku terus membasahi kedua pipiku. Mataku merah dan bengkak. Orang bule yang duduk di sebelah dan dibelakang kami mengira aku bertengkar dengan suamiku. Padahal aku menangis tanpa henti karena dua mahkluk bernyawa ada di bagasi. Aku kawatir karena ada sebuah maskapai membawa harimau mati. Aku tidak ingin Bobby & Candy mengalami itu. Sesampai di Jakarta aku menghubungi pihak Lion airline dan menanyakan sambil berurai air mata, aku tidak perduli orang orang memperhatikan aku. Aku hanya ingin memastikan mereka aman. Alhamdulilah aku melihat mereka dipindahkan ke pesawat kami ke Kuala Lumpur, masih dengan Lion Airline.

Selama penerbangan ke Kuala Lumpur aku masih terus menangis, aku hanya bisa berdoa dalam isakku. Aku bahkan tidak dapat mereguk setetes airpun. Separuh jiwaku seperti tidak bersamaku saat itu. Mereka ada di bagasi bersama cargo lainnya. Tak putus putus aku berdoa. Penerbangan kami lancar. Kami mendarat dengan mulus. Sampai di Airport Kuala Lumpur International Airport (KLIA) aku bingung hanya barang barang kami yang keluar. Aku mulai menangis lagi. Suamiku bertanya kepada petugas dan petugas yang baik itu mengantarkan kami ke bagian ke kantor yang mengurus hewan masuk ke Malaysia. Sampai di sana aku langsung mendengar suara nyaring cempreng Candy dan suara macho  si Bobby. Aku langsung memeluk mereka dan menenangkan mereka. Pasti perjalanan yang membingungkan bagi mereka, berada diantara bagasi penumpang, dan mereka tidak melihat kami. Aku peluk mereka dengan berurai airmata. Para petugas terbengong bengong melihatku. Lagi lagi aku tidak perduli. Tak henti hentinya aku mengucap syukur. Ya Allah Ya Tuhaku terima kasih atas perlindunganmu kepada mereka. Kami segera mengurus document  mereka. Lagi lagi, aku menangis karena Pemerintah Malaysia mewajibkan semua hewan masuk dikarantina, jika izin lengkap hanya 7 hari, jika izin tidak lengkap satu bulan dan akan di bawa ke persidangan. 7 hari waktu yang lama bagiku.

Tapi aku tidak punya pilihan. Aku harus mematuhi peraturan Pemerintah Malaysia. Mereka dibawa ke bagian karantina berdekatan dengan sirkuit Sepang. Keesokan harinya kami menenggok mereka. Jarak Kuala Lumpur ke Sepang, yang berdekatan dengan KLIA cukup jauh sekitar 77 kilo. Aku tidak perduli. Aku ingin mereka tahu bahwa aku tidak meninggalkan mereka. Kami membawakan ayam untuk mereka. Di karantina aku bertemu dengan orang orang dari Arab, Pakistan, Mesir dan Rusia yang semuanya beragama Islam. Mereka juga membawa anjing anjing mereka ke Malaysia.  Ketika Bobby Candy melihat kami mereka menangis ketika aku menangis memeluk mereka. Mereka mengeluarkan airmata! Aku tahu mereka pasti merasa sedih karena berpisah dari kami. Menurut petugas di sana bahwa anjing anjing yang dikarantina dirawat dengan baik. Pagi dan sore mereka dikeluarkan dari kandang untuk berlari lari di sekitar lingkungan mereka. Kandang mereka sangat luas. Seluas kamar manusia 6 x 6 m. Setiap rumah anjing ada 5 ruangan. Ruangan yang luas agar mereka tidak stress. Bayangkan luasnya dan Malaysia memiliki tempat karantina yang bagus dan luas. Terdapat banyak rumah anjing, kucing dan hewan lainnya. Terlebih lagi mereka boleh dikunjungi setiap hari pada jam kunjungan.

Aku dan suamiku sangat tahu bahwa masyarakat Malaysia muslim tidak jauh beda dengan Indonesia,  bahkan mungkin lebih sensitif terhadap anjing.  Kami dapat memahami. Kami sudah tahu resikonya. Orang tidak akan mau datang ke rumah kami. Oleh karena itu kami memilih rumah yang lingkungan warga Cina. Untuk menghindari konflik nantinya. Kami memilih yang berkunjung ke rumah teman teman kami atau bertemu di luar. Ketika ada seorang kawan lamaku ingin berkunjung ke rumah, aku mengatakan bahwa aku memelihara anjing. Hanya ada seorang sahabat kami yang sudah seperti kakak untuk kami, yang mempunyai pandangan dan pemahaman agama yang bagus. Beliau sering membelikan makanan untuk Bobby & Candy, bahkan memberikan makanan dari tangannya. Untuk yang lain, yang tidak dapat menerima, kami tidak dapat memaksakan cara pandang kami. Kami membawa Bobby & Candy,  karena bagi kami mereka adalah bagian dari kami. Mereka bukan barang yang bisa ditinggal dan dibuang begitu saja. Mereka mahkluk bernyawa yang memiliki hati. Mereka selama ini baik, setia kepada kami, akankah kami punya hati untuk meninggalkan mereka? dengan segala resiko kami membawa mereka. Kami mencintai mereka meski mereka adalah anjing yang dikatakan najis. Manusia saja belum tentu memiliki ketulusan seperti mereka, bahkan tega memfitnah dibelakang.

Anjing, adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang dijauhi oleh muslim Indonesia dan Malaysia meski ada sebagian kecil dapat menerima dan menyayangi mereka. Ketika aku masih tinggal di kota Yogyakarta, orang mengira aku bukan seorang muslim karena aku memelihara anjing, begitu juga ketika di Kuala Lumpur tetangga kami yang sebagian besar Cina mengira kami orang Thailand atau Philipina he he. Sewaktu di Jogja ada tetangga dan teman menjauhiku. Mereka tidak mau berkunjung ke rumahku. Aku sama sekali tidak berkecil hati, apalagi marah. Aku memahami sikap mereka. Aku tidak dapat merubah pandangan orang lain tentang anjing. Biarlah mereka menjauhi kami hanya karena kami memiliki kasih sayang terhadap anjing. Kami memiliki anjing bukan berarti kami tidak solat. Masih ada kamar untuk kami solat. Mengenai pahala kami diterima oleh Allah SWT atau tidak, kami serahkan kepada Allah. Bukankah jika berbuat kebaikan tidak perlu berhitung berapa pahala yang akan kita dapat? biarlah Allah SWT yang menentukan.  Pahala dan surga itu urusan allah SWT bukan manusia. Kita manusia tidak tahu apakah orang yang memelihara anjing itu masuk surga atau tidak? bukankah seorang pelacur saja diampuni dosanya oleh allah SWT hanya karena memberi minum anjing yang sedang kehausan? itu adalah bukti bahwa Allah SWT Maha Pemurah dan Maha Penyayang.

Aku tidak bermaksud mengarami air laut. Pastilah banyak diluar sana para tokoh agama yang paham akan agama jauh lebih baik dariku. Siapalah aku ini? namun sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran tentulah aku gunakan apa yang diberikan oleh Tuhan. Dalam Islam Ahlusunanh wal jamaah terdapat empat Madzhab yakni Maliki, Syafi'i, Hambali dan Hanafi. Kita harus membaca keempat madzhab tersebut agar tidak menjadi fitnah bagi madzhab yang lain. Aku sama sekali tidak menentang hadist, apalagi anti hadist. Silakan orang meyakini dan memegang hadist yang mereka anggap benar. Bagiku hadis hadis tersebut bukan untuk dipertentangkan tapi untuk dipelajari dan dipahami, bahwa masing masing melihat perbedaan cara pandang. Aku memegang alquran sebagai pembimbing dalam hidupku dan berusaha memahami semua madzhab tersebut.

Aku disini berbicara sebagai sesama mahkluk ciptaan Tuhan. Sebagai sesama mahkluk ciptaan Tuhan tentulah kita harus saling menyayangi, baik itu terhadap sesama manusia, hewan maupun tumbuhan. Aku sangat meyakini bahwa Tuhan menciptakan anjing untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Anjing dapat menjaga kebun, ladang, ternak, dan rumah bahkan anjing dapat mencari narkoba, mencari mayat akibat bencana alam, anjing juga dapat menuntun orang buta dan lumpuh. anjing juga dapat memberikan kebahagiaan, kegembiraan dan ketenangan pada manusia.

Tidak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini tanpa ada manfaatnya. Tuhan itu MAHA pengasih dan penyayang. Tuhan menyayangi semua mahkluk ciptaanNYA tanpa terkecuali. Tuhan tidak pernah membedakan derajad mahkluknya. Tuhan tidak pernah merendahkan, apalagi menghina ciptaanNYA sendiri. Seperti sebuah kisah antara Nabi Musa dan bangkai seekor anjing :

http://bondyayuna.blogspot.com/2014/02/nabi-musa-dan-bangkai-seekor-anjing.html


Seorang Nabi sekalipun tidak berani mengatakan bahwa derajadnya lebih tinggi dari bangkai seekor anjing. Dalam pengamatan saya anjing begitu sensitif di Indonesia dan Malaysia. Orang akan memaki mengunakan kata anjing! kenapa  sebagian orang di Indonesia dan Malaysia meluapkan kemarahan terhadap seseorang menggunakan kata anjing? karena anjing ditempatkan oleh manusia pada level paling rendah dan hina.  Manusia "merasa" derajad mereka lebih tinggi. Anjing dikatakan najis. Najis itu bahasa Arab, jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka  najis artinya kotor. Bukankah kotor itu dapat dibersihkan? Tubuh manusia saja berisi najis. Jika kita tidak bersihkan ketika buang air kecil dan buang air besar maka tubuh kita juga najis (kotor) .

Kalimat makian "ANJING" dikonotosikan dengan sesuatu yang jahat. Pertanyaannya, siapakah yang dapat melakukan korupsi? sudah memperoleh gaji banyak masih saja mencuri uang rakyat? siapakah yang tega aborsi darah dagingnya sendiri? siapakah yang tega membunuh demi harta? siapa yang merampok, mencopet, mencuri? siapa yang bisa berkhianat dan memfitnah? apakah anjing bisa lakukan semua itu? pertanyanannya mana yang lebih najis (kotor) anjing atau manusia? bagaimana dengan para koruptor? bukankah mereka najis (kotor) mereka mengambil uang rakyat, hidup bergelimang harta tetapi masyarakat hidup dalam kemiskinan? 

Anjing dalam hal ini menjadi korban. Seolah anjing adalah mahkluk yang paling jahat, hina dan rendah. Anjing tidak pernah korupsi (makanan) milik anjing lain, anjing tidak pernah berpikir mencuri uang untuk kepentingan diri sendiri. Anjing jika kenyang mereka akan berhenti makan. Aapakah manusia berhenti korupsi walau sudah gaji besar? koleksi mobil mewah puluhan tapi masyarakat dilingkungan hidup dalam kemiskinan? Anjing juga tidak pernah berkhianat, tidak pernah memfitnah anjing lain. Manusia sanggup memftinah keluarga dan teman sendiri. Anjing tetap setia walau tidak diberi makan. Kesetiaan anjing tidak bergantung pada pemberian. Anjing tidak akan berpaling kepada Tuan yang lebih kaya, dia akan tetap setia meski Tuannya miskin. Anjing tidak pernah membunuh orangtuanya demi warisan. Anjing tidak pernah aborsi. Siapa yang dapat lakukan semua itu? HANYA manusia.. .!

Manusia menipu, berkhianat, memfitnah, membunuh, berzina tetapi asyik memaki manusia lain dengan kata "anjing" seolah anjinglah mahkluk yang jahat. Anjing direpsentasikan untuk kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Bahkan orang tega menyakiti, merendahkan serta menghina anjing atau orang yang memelihara anjing dikatakan najis? mana yang lebih najis (kotor) dari perbuatan manusia? bahkan ada yang mengatakan anjing najis tapi memakan daging mereka hanya karena mitos bahwa daging anjing buat laki laki jadi perkasa?  mana yang najis(kotor) manusia atau anjing?

Anjing itu memiliki nyawa. Mereka mahkluk hidup, sama seperti manusia. Mereka memiliki mata, hidung, telinga, jantung, paru paru, usus, tangan dan kaki. Mereka memiliki jiwa. Mereka memiliki naluri untuk menyayangi. Jika tidak punya naluri, tidak akan induk anjing menyusui dan melindungi anak anak mereka. Bahkan ada anjing menyelamatkan bayi yang dibuang oleh ibu yang melahirkannya ke tempat sampah, mana yang memiliki kasih sayang? induk anjing atau ibu manusia? Jika kita menyakiti mereka, memukul, melempar batu maka mereka juga akan sakit, mereka akan berdarah sama seperti manusia. Pukullah teman anda maka dia akan sakit, jari yang tidak sengaja teriris pisau saja mengeluarkan darah akan terasa sakit. Rasakanlah rasa sakit kita, dan itulah juga yang dirasakan oleh anjing jika kita menganiya mereka.

Najis (kotor) itu ada di dalam hati manusia. Kotor (najis) anjing dapat dibersihkan, tapi kotornya hati manusia tidak dapat dibersihkan oleh air, debu atau tanah sekalipun. The real dirt is not outside, but inside, in our hearts. We can wash all stain with water. The Only one we can't remove is the grudge and the bad intentions sticking to our hearts (Shams Tabrizi)

Disini saya bukan mengurui apalagi ceramah agama, saya bukanlah ahli agama. Saya menulis ini karena keprihatina saya sebagai manusia yang dijadikan kalifah oleh Tuhan dimuka bumi ini tapi kita sama sekali tidak memimpin dunia dengan baik. Kita menyakiti mahkluk lain hanya karena menganggap diri kita lebih mulia, lebih tinggi derajad dari anjing sehingga dengan tega menganiya membunuh, menyiksa, memukul dengan kayu, melempar batu, menyiram dengan air panas dan minyak panas kepada anjing yang tidak bersalah. Sebagai orang Islam saya tidak pernah mendapat pelajaran agama seperti itu dari orangtua dan guru agama saya.

Islam adalah agama yang penuh kasih sayang.  Jika ada menganggap anjing itu najis (kotor) maka kotor itu dapat dibersihkan. Jika menganggap anjing itu rendah dan hina, silakan, tapi saya meminta kepada anda semua, sebagai umat beragama marilah kita tunjukan bahwa agama kita adalah agama yang penuh kasih sayang. Mari kita berikan pemahaman pada masyarakat kita yang belum paham untuk jangan menyakiti anjing hanya karena mereka dikatakan najis (kotor). Jangan biarkan anak anak kita melempari anjing dengan batu atau memukul mereka. Jikapun tidak menyukai anjing, biarkanlah mereka hidup dengan damai, jangan sakiti mereka. Mari kita didik masyarakat kita untuk memahami bahwa najis (kotor) dapat dibersihkan. Mari kita didik masyarakat kita untuk hidup harmoni dengan mahkluk lain di dunia ini. Kewajiban kita sebagai sesama muslim untuk saling mengingatkan saudara saudara kita agar saling menyayangi sesama mahkluk hidup. Memang tidak mudah, jika sudah membudaya dan sudah terinternalisasi dalam pikiran masyarakat, namun yakinlah bahwa mereka memiliki hati yang lembut, tidak akan tega menyakiti mahkluk hidup yang lain.

Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan dan tumbuhan.  Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi "Dan tiadalah  KAMI  mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam".  Islam melarang manusia berlaku semena- mena terhadap makhluk Allah.  Rasullulah bersabda sebagaimana yang terdapat dalam Hadis riwayat al-Imam al-Hakim, " Siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya"

Marilah kita berbagi dunia ini dengan mahkluk lainnya. Allah SWT menciptakan dunia ini tidak hanya untuk manusia saja tetapi juga untuk mahkluk hidup yang lain. 

Untuk saudara saudara yang non muslim, jangan salah paham. Islam bukanlah agama yang membenci anjing. Islam adalah  agama yang penuh kasih sayang..







We can only learn to love by loving (RUMI)


God looks not at your forms, nor at your deeds, but He looks at your heart (RUMI)



#Islamagamakasihsayang#anjingciptaanAllahSWT#marisalingsayangsesama mahkluk#

Link lain untuk pemahaman tentang Problem Hadis Tentang Anjing :
http://bondyayuna.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

http://bondyayuna.blogspot.com/2014/04/bukan-sekedar-anjing-tapi-makhluk-yang.html

165 comments:

  1. Saya sih suka anjing. Cuma taku megangnya. Dan males bersihin najisnya. Jadi paling diliatin doank deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. najis itu datangnya dari dalam mbak bukannya dari anjing

      Delete
    2. anda males bersihin najis? apakah itu berarti anda jarang membersihkan diri anda setelah anda buang air besar?

      Delete
    3. ya benar, tubuh kita kemana mana bawa najis, jika berak, kencing, dan gak pernah mandi maka tubuh kita jg najis he he

      Delete
    4. najis??? sok x jadi manusia. untung lah saya dididik dari keluarga lingkungan dan kepercayaan yang amat sangat mengasihi mahkluk hidup bukan memebenci atau menajisi yg lain tanpa melihat diri sendiri. najis buat dirimu hahahahaha

      Delete
    5. Menurut anda aja nih mba. Saya bukan muslim. Tapi saya yakin di agama ajaran anda. Anjing itu ciptaan tuhan. Dan kalo anda menajiskan lalu mau di musnahkan ? Untuk apa tujan ciptakan ??

      Delete
    6. Mbak hanna, bacanya sampai selesai mbak biar gak salah paham

      Delete
    7. Tanganku pernah dijilatin anjingku sampe basah,...terus belum sempat cuci tangan....aku diajak bersalaman ama cewe berjilbab....ga papa tuh,dia juga biasa aja gak ngerasa ada sesuatu yg lain...

      Trus mau apa klo begitu???

      Delete
  2. Terima kasih mbak untuk tulisannya yang sangat bagus. Saya selama ini ingin menulis tentang hal tersebut, namun karena saya non-muslim dan tidak terlalu paham akan Islam, maka saya tidak berani berkomentar. Sekedar berbagi.. Dokter hewan saya adalah seorang Muslimah. Ia memakai jilbab. Ketika memeriksa anjing saya, dia dijilat oleh anjing saya. Karena setahu saya orang Muslim tidak boleh dijilat anjing, maka saya panik karena tidak ada tanah kering di sekitar rumah saya. Ia menenangkan saya dan berkata bahwa alasan orang Islam menggunakan debu untuk membersihkan najis (kotor) karena mereka tinggal di padang pasir dimana air adalah barang langka. Yang banyak adalah pasir, maka dipergunakanlah itu untuk membersihkan diri. Sedangkan di zaman sekarang dan kita tinggal di Indonesia dimana air bukan barang langka, maka bisa membersihkan kotoran dengan menggunakan air dan sabun antiseptik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ucapan dokter tersebut salah Mba. Allah menyuruh membersihkan najis karena dijilat anjing dengan tanah bukanlah karena ketiadaan air, tapi karena memang itulah ketentuannya dan ketentuan Allah tak seorangpun boleh merubahnya. Antiseptik tidak menggantikan kewajiban membersihkannya dengan tanah. Alasannya saya tidak tahu karena pengetahuan manusia sangat terbatas. Namun sebagai gambaran mungkin dapat dipahami bahwa tanah adalah satu-satunya yang ada dialam ini yang dijadikan tempat untuk mengubur sesuatu, menghilangkan bau, menyaring air, mengendalikan microba dan lain sebagainya.

      HR.Muslim, Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

      “Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat anjing ialah dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu tanah.” Jika memang bisa digantikan dengan antiseptic tentulah Rasulullah SAW sudah memberitahukannya sejak dahulu. Bukankah setiap ucapannya merupakan wahyu Illahi, Illahi yang mengetahui segala sesuatu yang terlihat dan tersembunyi.


      Delete
    2. Tks Mbak komennya. sy gak berani byk bicara dng hadis, krn dari empat madzab ada berbagai pendapat.

      Delete
    3. Jika berkenan membacanya http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
    4. "jika memang bisa digantikan dengan antiseptic tentulah Rasulullah SAW sudah memberitahukannya sejak dahulu" jaman dulu emng blom di temukan antiseptik... analoginya emng Rasull memberitahukan kita kapan ada mobil??

      Delete
    5. Mbak Iin Wibisono...
      Kenapa harus pakai tanah? Krn tujuannya membersihkan. Zaman dulu blm ada Sabun Dan antiseptik. Tanah mengandung senyawa antiseptik... Boleh cari literature mengenai hal ini. Itulah sebabnya mayat dalam Islam harus dikubur agar tdk mendatangkan bibit penyakit yg disebabkan oleh bakteri pengurai. Zaman dulu di jazirah Arab Dan mesopotamia pernah berkembang metode pengobatan yg bernama Geophagy yaitu menggunakan media tanah dimana pengobatan2 dilakukan dengan terapi tanah. Begitu... Zaman skrg apakah bs menjamin ada tanah yg masih suci dan bersih? Oleh karena itu ulama memperbolehkan utk thaharah menggunakan Sabin/antiseptic.

      Jilatan anjing yg mengenai bejana saja yg wajib dibersihkan dgn thaharah. Rasulullah tdk pernah menyuruh kita membersihkan tubuh yg terkena jilatan anjing dgn tanah bukan? Dalam hadistnya Rasulullah bersabda ketika bejanamu terjilat oleh anjing maka cucilah sebanyak 7x Dan diantaranya menggunakan tanah.

      Anjing terlatih utk berburu pun diperbolehkan dipelihara, anjing penjaga... Anjing keluarga, sahabat manusia. Rasulullah pernah bersabda dlm hadistnya :

      "Ketika kmu melepas anjingmu untuk berburu dengan nama Allah, maka makanlah apa yg dia dapatkan untukmu...kecuali ada anjing lain yg memakannya" (Hr. Muslim 3652)

      Ini ada hubungannya dgn melatih... Anjing berburu itu kan harus dilatih. Bagaimana cara melatih anjing? Tentunya dengan berinteraksi, sentuhan..dsb. Anjing gk ngerti bahasa manusia, gk mungkin dy lgsg nurut apa yg kita perintahkan. Semua ada prosesnya.....

      Mungkin itu saja Dari saya...

      Delete
  3. Artikel yang sangat menarik . terima kasih atas pelajaran nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Kembali aditya, kita manusia diciptakan dng akal dah hati..

      Delete
  4. Artikel yang sangat menarik. terima kasih atas pelajaran nya,. saya pribadi menyukai anjing. tetapi saya hidup di keluarga yang agamanya sanagat kuat.mungkin nanti setelah saya punya rumah dan uang sendiri. saya akan memelihara anjing .

    ReplyDelete
  5. Upik_abu, terima kasih komennya. Ha ha ha paling tidak anda masih suka sama anjing yg juga ciptaan Tuhan. Anjing itu dibekali oleh Allah SWT panca indera yang bagus dalam penciuman oleh itu anjing meski buta dapat mencari bau. Bahkan anjing bermanfaat untuk mencari mayat jika terjadi bencana alam. Juga dapat mencari narkoba. Karena kita sudah takut duluan maka anjing membacanya bahwa kita akan membahayakan diri mereka, sehingga ketakutan kita mengeluarkan aura negatif sehingga mereka mengintimidasi kita dengan salakan dan gonggongan mereka, padahal mrk belum tentu mengigit kita tapi kita sdh takut sehingga mrk semakin takut pula jadi intimidasi kita untuk melindungi diri mereka, Coba dech jika Upix tenang, relax maka mereka akan diam dan ritual anjing mmg mendekati dan mencium bau kita. Anjing menyalak jika lalu di depan rmh mereka atau bertamu ya semacam manusia say hallo he he kalo kita tenang mk dia juga ok. Tks ya sudah baca coretan saya ini, salam kenal, Naina

    ReplyDelete
  6. Dear Floreance, Makasih sudah komen, sy juga bukan ustazah he he namun saya memahami agama bahwa agama Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan yang buruk. Kotor (najis) bisa kita bersihkan, nach kalo hati yg kotor susah tuch say untuk bersihkan he he. Banyak kok dokter hewan yang beragama Islam. bahkan kalau tidak salah muktamar Muhammadiya yang ke 100 di Yogyakarta, najis (kotor) anjing dapat dibersihkan oleh sabun. Namun jika ada yang merasa gak bersih ya pakai tanah, pasir ato debu. Saya yakin Tuhan gak mungkin benci sama ciptaanNYA sendiri, saya berprasangka baik kepada Tuhan bahwa DIA menciptakan manusia, hewan, tumbuhan untuk saling membantu dan membawa manfaat. Salam kenal Naina

    ReplyDelete
  7. Adhtiya Sesar, Trm ksh. Agama kita rahmatan lil alamin. Tuhan sang pencipta tidak pernah membenci, merendahkan ciptaanNYA saya yakin itu. Jika kotor ada solusinya yakni dibersihkan. Hati kita manusia yang harus kita jaga selalu kebersihannya:) dalam kisah ashabul kahfi ada anjing bernama qitmir yang dijanjikan surga oleh Allah SWT. itulah bentuk kasih sayang Tuhan kepada semua ciptaanNYA. Banyak teladan yang kita dapat dari sifat anjing, kesetiaan dan kepatuhan meski kita tdk beri makan, seperti kisah Darwis yang ada di blog saya. Semoga anda dilimpahkan rezeki dan dapat berbagi rezeki dengan mahkluk ciptaan Allah yg lain. Salam kenal Naina

    ReplyDelete
  8. Thanks Tin. Good writing. I am not alone.

    ReplyDelete
  9. I'll visit you, Prince Harry and Einstein in Bali:)

    ReplyDelete
  10. Kereeennnn.. im moslem n im dog lover.. hal yg sama jg saya sampaikan kpda saja yg bertanya kpda saya.. "lo kan muslim ko pelihara anjing??".. salam dari merry n letty.. doglover muslim tangerang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trmksh Virman, salam balik dari Bobby, Candy dari Kuala Lumpur dan juga dari Alucard, Jossy (AGJ) dari Jogja:)

      Delete
  11. Sy sangat tersentuh dan terharu membaca kisah kebesaran hati km mba, smoga TUHAN slalu melimpakhan berkat dan anugrahnya kpd km sekeluarga....salam utk doggy2 km yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin, Tks Daniel, doa yg sama untuk anda sekeluarga:) salam goyang buntut dariBobby, Candy dari Kuala Lumpur dan juga dari Alucard, Jossy (AGJ) dari Jogja:)

      Delete
  12. Ceritanya cuman tentang dua ekor anjing tapi penuh pesan moral....AMAZING.... Jika semua orang seperti Yuhastina Naina Sinaro maka damailah Bumi ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. My Paradise, semoga dunia ini selalu penuh kedamaian, dunia ini juga milik hewan, mari kita bagi:) damai di hati damai di bumi:)

      Delete
  13. saya seorang muslim dan memiliki dua anjing pom di kamar saya , setelah membaca artikel ini saya hanyut dalam perasaan penulis , dari rasa khawatir dan dianggap bukan seorang muslim . nice articel ///

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pangeran Han, mengenai pahala serahkan pada Allah SWT, kita berbuat baik jng krn dijanjikan surga saja:), mungkin boleh baca tentang problem hadis, bukan tulisan saya tapi saya upload ulang dengan menyebutkan sumber dan penulisnya, semoga bermanfaat ya:)http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  14. Nice post mba...saya juga pencinta anjing,dari dulu sampai sekarang saya sangat ingin memiliki anjing sebagai hewan peliharaan yang sangat setia,kesetian anjing itu lah yang membuat saya jatuh cinta kepada mahluk ciptaan tuhan yang satu ini.
    kalo boleh cerita, bapak saya itu seorang yang sangat taat beragama,bisa di katakan cukup mengerti,pada suatu masa, tangan saya di jilat oleh anjing, saya langsung bertanya kepada bapak"pak, pak saya harus membersihkan najis ini dengan 7 pasir ya pak?"dan bapak saya pun menjawab. Tidak usah nak,cukup kamu cuci tangan kamu menggunakan sabun.beliau mengibaratkan dahulu belum ada sabun(antiseptik/disinfektan)makanya kita d harapkan mencucinya dengan 7pasir.sejak saat keinginan saya ingin memelihara anjing semakin tinggi, saya coba komnikasikan keinginan saya tersebut kepada ibu, namun apalah daya ibuku tidak mengizinkannya (boro2 anjing,sama kucing saja ibu ku takut) jadi apalah daya, angan2 tersebut saya kubur dalam2dalam benak saya,yang mungkin kemudian hari saya masih sangat ingin memelihara anjing.
    lanjutkan perjuangannya mba..saya sangat senang,mungkin dengan makin banyak orang yg mencintai/memelihara anjing saya sudah senang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks Imanudin:) kebanyakan dari kita takut sama anjing krn "image" yg sudah terlanjur melekat pada anjing dan juga karena ketidaktahuan kita tentang psikologi anjing. Bukankah agama kita ajarkan kita utk Iqro? artinya membaca dan mencari ilmu ttg byk hal termasuk anjing. Anjing itu suka menyalak jk belum kenal, itu sama halnya dng kita ktk ketemu org menyapa krn anjing gak bs bicara mrk menyalak dan mrk ditakdirkan Allah SWT punya sikap menjaga jadi siapa sj org masuk wilayah "kekuasaan" mereka maka akan disalak bahkan bs menyerang, krn mrk menangkap ketakutan org sebagai sesuatu yg membahayakan utk mereka atau rmh yg mrk jaga, sehingga mereka intimidasi dengan salakan dan jika org itu bergerak mencurigakan maka akan mrk serang. Itu cara mrk melindungi diri mereka, tuan dan rumah. Mereka MEMBACA ketakutan kita sebagaia sesuatu yg MEMBAHAYAKAN jadi mereka mengintimidasi dengan salakan atau bisa jadi serangan, karena ketakutan kita membawa aura negatif untuk mereka, Kejijikan org yg mengatakan mrk najis juga dibaca oleh anjing. Anjing mahkluk yang cerdas. Jika kita berpikiran posistif, relax dan tenang mereka paling salak sebentar dan sebagai ritual mengendus bau,setelah itu mrk akan diam TAPI jk tdk bisa atasi rasa takut maka jng dech bertamu ke rumah org yg dijaga anjing krn mereka punya TUGAS menjaga seisi rumah jd org yg auranya negatif krn takut akan buat mereka waspada he he he.

      Delete
  15. Artikel yg sangatt bagus, terima kasih sudah menulisnya~

    pemikiran mba sama seperti saya, memang pada dasarnya berbuat suatu kebaikan tidak boleh menghitung pahala~ kita serahkan saja sama Allah SWT..
    yg terpenting niat dan hati kita bersih, dan kalau saya boleh menambahkan anjing memang tidak disebut haram dalam Al Qur'an...
    anjing dikatakan haram oleh hadist sebab pada masa itu anjing memakan bangkai mayat perang...mungkin dari situ dikatakan liur anjing haram

    tapi dalam masa sekarang sudah jauh berbeda bukan, baik makanan maupun cara hidup mereka~ semoga comment saya bisa jadi refrensi buat menambah tulisan mba naina maupun yg membacanya^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks ALucard Ranran, trmksh sdh berbagi dng saya:) ini bagus juga loh di baca :)http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  16. Terpujilah Nama Tuhan,

    Diberkatilah Anda, Yuhastina.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin, Thank you:) GBU too Mr Johanes:)

      Delete
  17. gw suka! puluhan tahun gw hidup sama anjing di rumah, dari yg ras sampe campuran kampung, mereka semua seperti bagian dari keluarga... foto2 di atas emang pernah gw alamin... anjing, binatang paling setia!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks Jonathan! kita manusia perlu belajar dari anjing tentang kesetiaan yang tidak bergantung kepada pemberian..kita sj masih suka gak "setia: sama Tuhan padahal sdh byk karunia yg diberi oleh Tuhan:)

      Delete
  18. ini opini pribadi yang mungkin salah krn keterbatasan pengetahuan, sudut pandang saya,

    Saya muslim, dulu saya bingung kenapa di agama saya anjing di haramkan dan di najiskan lebih parah drpd babi yang hanya haram.
    jadi satu2nya binatang yg di agama saya yg haram & najis.agak dilema banget di hati rasanya, karena merasa anjing satu2nya binatang yg rasanya bisa contact dan ngertiin manusia, disatu sisinya percaya bahwa ajaran agama baik dan mungkin saya sebagai manusia aja yg belum mengerti.

    setau saya di agama saya,
    - anjing dilarang dimakan krn haram.
    - air liur anjing najis sehingga harus di basuh dengan air, tanah
    - anjing tidak boleh di pelihara dalam rumah
    - anjing hanya boleh dipelihara untuk keperluan tertentu, punya tugas. (berburu, penjaga rumah, di kepolisian), dalam keadaan urgent (sakit, terlantar, atau memang tidak mampu hidup lepas)

    dilemanya berat karena otak manusia saya tdk bisa mencerna kenapa anjing yg sangat baik malah mendapat pengecualian yg banyak banget tapi saya jg sangat percaya ajaran agama baik adanya.

    tapi, bbrp bulan yang lalu akhirnya saya mendapat jawaban ttg itu (ini hanya opini pribadi, mungkin jg salah krn keterbatasan saya)
    saya menyadari bahwa larangan2 itu malah sebetulnya cara Allah untuk menspesialkan anjing drpada binatang lain,
    cara Allah yang sangat sayang dengan anjing.
    bukti:

    # Anjing adalah satu2 binatang yang masuk surga di dalam cerita di Al-quran (saya agak lupa detailnya, tapi saya pernah baca)
    *kenapa harus anjing yg dikisahkan, pdhl ada banyak bgt binatang lain, pasti ada maksudnya Allah.
    # seorang pelacur yg seumur hidupnya berbuat dosa akhirnya masuk surga krn memberi minum anjing di kisahkan dalam Al-Quran,
    *sekali lagi kenapa harus anjing yg dikisahkan dan berhubungan dng surga, pasti ada maksudnya.
    # anjing haram untuk dimakan, ini jelas melindungi krn tdk boleh dimakan.
    # air liur anjing najis, tidak boleh dipelihara dlm rumah, hanya boleh dipelihara kl punya tugas.
    Bahkan ternyata peraturan ini yg terlihat agak memojokan anjing justru ini bukti besarnya sayang Allah kepada anjing.
    Kenapa:
    - dengan najis dan peraturan sebagainya itu di atas, jelas sangat membatasi orang yg akan memelihara anjing jadi anjing akan hidup bebas di alamnya.
    - akan sedikit terjadi jual-beli anjing (krn peminatnya sedikit) yang dapat mengakibatkan banyak anjing yang akan terlantar.
    - anjing akan tetap menjadi anjing sesuai dengan tujuan penciptaannya yang hanya butuh main di alamnya dan makan bukan untuk diperlakukan dimanusiakan (walau krn alasan sayang).

    sayangnya, biasanya manusia (termasuk saya) mendefinisikan SAYANG dengan cara MEMILIKI.

    maaf kalau ada kata2 yang tidak berkenan.
    ini hanya opini pribadi saya yg mungkin salah
    saya percaya semua orang niatnya baik, plng cuma crnya saja yg macem2.

    salam woof woof,
    ario

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya Ario sudah berbagi:) ini ada pengetahuan yang bagus untuk kita baca:)http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  19. Very good
    Banyak yang ingin saya tambahkan di situ. Tapi semua secara garis besar sudah mewakili
    (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tqvm Yoga:), btw, ini ada pengetahuan yg bagus untuk kita baca juga loh :)http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  20. Mbak, saya muslim dan saya memang bukan pemelihara anjing, jangankan anjing, saya memang tak memelihara jenis binatang apa pun. Ada banyak kenalan muslim lain yang memelihara anjing, tapi untuk saya bukan masalah, karena masalah dosa atau tidak atau surga neraka itu hanya ketentuan dari Yang Maha Esa. Umat muslim tidak membenci anjing, kami menyayangi semua makhluk. Kami diperintahkan untuk menghindari anjing sama hal nya dengan kami diharamkan memakan daging babi, dan kami pun diajarkan untuk mencintai sesama makhluk hidup. Begitu saja... btw, tulisan yang mengena :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Temmy:) hewan jg mahkluk hidup, mrk punya hak hidup di dunia, hanya saja msh byk yg menistakan anjing:(

      Delete
  21. di islam tidak menyebutkan kalau memelihara anjing itu dosa, boleh memelihara anjing tetapi kita jga harus menyisihkan waktu untuk membersihkan najisnya saat kita akan menjalankan kewajiban sbg umat islam yaitu sholat, nah disitulah repotnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya benet itu, tgl mau repot apa kagak ya Lukman? he he Seperti tulisan di bawah ini http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  22. http://www.petzone.web.id/MEMELIHARA+ANJING+MENURUT+HUKUM+ISLAM

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks sdh berbagi ya:)

      http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  23. Cerita, kisah diawal saat mbak pindah dan doggie mengejar mobil angkot yg mbak dan keluarga tumpangi..sdg mbak teriak menangis membuat mata saya basah...mengharu biru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fidelid itu kisah nyata, oleh karena itu seberat apapun resikonya saya bawa Bobby Candy ke Kuala Lumpur, sy tdk dapat melupakan pengalaman pahit ktk masa kecil saya:(

      Delete
    2. saya juga mengalaminya, anjing saya browny harus diberikan kepada teman ayah saya ketika kami pindah dari lampung ke medan (saya masih TK), sehari sebelumnya browny dan blacky sudah diantar ke rumah teman ayah saya, tetapi pada hari kami berangkat ternyata browny lari dari rumah teman ayah dan melihat mobil kami meninggalkan rumah di lampung..... browny mengikuti mobil kami, mobil sempat berhenti dan kami menyuruh browny kembali pulang tapi browny hanya berjalan pergi sebentar, lalu begitu mobil jalan browny kembali mengejar..... jarak dari rumah ke airport jaman dulu sangat jauh, berkali kali kami berhenti dan menyuruh browny kembali pulang tapi browny tetap mengikuti..... hingga kami naik pesawat saya masih melihat browny dibalik pagar bandara...... itu bayangan tidak pernah saya bisa lupakan..... setelah itu browny menghilang beberapa hari, tdk kembali ke rumah teman ayah..... tetapi seminggu kemudian browny muncul di rumah kakek saya..... menurut nenek, browny lusuh dan kurus..... kakek dan nenek saya tadinya tdk suka 'anjing' (krn itu browny dan blacky mulanya tidak dititipkan pada kakek nenek), tapi melihat kesetiaan dan kegigihan browny kakek dan nenek menjadi tidak tega, maka browny akhirnya tinggal bersama mereka hingga browny tua...... anjing, hewan yang sangat sangat setia...... they love you for who you are, they don't judge your look or your wealth......

      Delete
    3. Kesetiaan anjing tidak bergantung kepada pemberian...

      Delete
  24. nice artikel, kuposting di FB loh ...biar terbuka mata .... salam kenal, semoga bisa tetap saling kontak
    Nuty

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya Nuty:) salam kenal kembali, Naina

      Delete
  25. seharusnya akal manusia diciptakan ber logis supaya bisa berpikir dengan logika yang benar ! ... semua agama mengajarkan berbuat kebaikan apa pun itu ... termasuk mendoa kannya , saya senang sekali , anda mempunyai pikiran yang modern tidak kolot ... saya jg pencinta hewan ! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Afandy, saya mikirnya simple aja bahwa sangat tidak mungkin Tuhan membenci dan merendahkan mahkluk ciptaanNYA sendiri. Saya kasihan anjing jadi korban, padahal zaman nabi Muhammad anjing bebas berkeliaran dilingkungan masjid dan rumah tapi abad 21 mengalahkan zaman Nabi.
      http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
  26. Mksh Murphy:) ini ada tambahan yg bagus untuk kita:) salam :http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

    ReplyDelete
  27. Terima kasih atas kisah dan pendapatnya, saya seorang muslim, tapi juga seperti anda, saya sejak kecil sudah memiliki anjing. Menurut saya hal biasa saja seharusnya ya kalau kita menyayangi anjing, sebagaimana ada orang yang sayang dengan kucing, burung, ayam, kelinci.... tergantung orangnya saja, kebetulan saya merasa cocok memelihara anjing dr pada hewan yang lain.... sebagaimana ada orang yg merasa cocok memelihara ikan.... sama saja ya.... saya punya dua ekor anjing kampung yang saya adopsi..... kesetiaan mereka, kepekaan mereka..... luar biasa...... i am so blessed

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap don, hal yg biasa sebenarnya tapi byk yg tdk memahami bahwa keimanan itu adalah bertanggung jwb pd kehidupan, tdk hanya pd hidup kita tapi jg kehidupan yg lain..

      Delete
  28. Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: “Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.(15) Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”

    ReplyDelete
  29. Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,(21) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,(22) perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.(Markus 7:14-22)

    ReplyDelete
  30. Salam kenal. Artikel yang sangat bermanfaat mba. Saya juga ingin berbagi cerita tentang anjing. Suami saya adalah American Muslim yang memiliki keturunan darah timur tengah. Suami saya sangat menyayangi anjing & dia memiliki seekor anjing kesayangan bernama Zewi. Tiap pagi Zewi membangunkan dia dengan jilatan tuk Shalat Subuh. Saya bertanya apa kamu nanti bakalan cuci muka pakai tanah tuk membersihkan najisnya?!!.
    Suami saya menjawab tidak wajib! Cukup dengan air dan sabun membersihkannya. Suamiku pun menjelaskan bahwa di Asia khususnya Indonesia & Malaysia (dia pernah tinggal di kedua negara ini) memiliki konsepsi negatif ttg anjing tanpa mendalami dulu alasannya. Alquran & Hadist tidak melarang memelihara anjing. Namun, karena memiliki bulu maka sebaiknya dimandikan tiap hari atau dua hari sekali tuk menghindarkan kutu atau kotoran yg terbawa di bulu yang menyebabkan penyakit. Yang paling penting pada waktu anjing masuk ke dalam rumah jangan sampai menginjak tempat yang di khususkan buat shalat itu haram. Yah begitulah mba kira-kira pengalamanku bersama suami tentang anjing. Mudah-mudahan bisa bermanfaat & menghilangkan pemikiran-pemikiran negatif tentang mahluk yang sangat bermanfaat ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks mbak. org di Indonesia dan malaysia yg menganut syafii mmg begitu mbk, tapj yg memahami madzhab lain seperti Maliki akan dpt menerima anjing mbak. Dan dlm alquran sendiri anjing gak pernah disebut sbg haram bahkan ada anjing msk surga. coba mbak baca tulisan ttg hadis ini http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
    2. Salam untuk Zewi ya mbak:) kita beribadah karena Allah bkn krn mengejar pahala, jd biarlah Allah yg menentukan pahala kita diterima atau tidak. tdk mgk Allah membenci ciptaannya sendiri.

      Delete
    3. :) Kita hanya berharap seseorang tidak "mengharamkan sesuatu" tanpa merujuk ke sumber utama yaitu Kitab Suci & Hadis sehingga tidak menimbulkan fitnah & kebencian tanpa sebab. Saya sangat setuju mba kita manusia beribadah biarlah Allah yang melihat niat hati & ketulusan kita. Maaf mba apa punya facebook? Salam kenal yah...

      Delete
    4. Yap bener say..Najis (bhs Arab) dan artinya dlm bhs Indonesia artinya kotor, bukankah kotor itu bisa kita bersihkan?masih ada solusikan? sy sgt menyayangi manusia yg membenci anjing tanpa mau membaca dan hanya basis "mendengar" dan gak mau cari tahu apa penyebabnya..sedih saya manusia jd sombong krn merasa paling mulia lalu menindas hewan. Jikapun bersikeukueh najis silakan, tapi gak perlu sakiti dan bunuh merekakan? gak yakin saya org yg siksa anjing krn najis akan mendapatkan surga..surga hanya untuk orang orang yg menghormati dan slg syg terhdp ciptaan Tuhan yg lain..Ya saya ada facebook..masih nama Yuhastina Naina Sinaro..tks ya Anna..salam dari Kuala Lumpur, salam juga dari Bobby dan Candy utk Zewi:)

      Delete
  31. Saya non Muslim tapi saya tidak anti agama mana pun jadi saya hanya mau bilang aku salut dgn sudut pandang mbak ttg Tuhan dan anjing. Mari cintai semua makhluk seperti kita mencintai Yang Maha Kuasa .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika mencintai Tuhan maka kita jg akan mencintai diri kita, orglain, hewan dan tanaman. mari kita saling sayang sesama mahkluk Tuhan, damai dihati dama dibumi

      Delete
  32. i love my doggy...i love u mba...God Bless u

    ReplyDelete
    Replies
    1. I love u too Eva and GBU:) Salam kenal, Naina

      Delete
  33. Dear Mbak Yustina Naina. Saya salut n terharu baca blognya. Mbak yg seorg muslim benar2 dog lover sejati, sy juga seorg dog lover namun sy akui, kasih syg mbak terhdp anjing melebihi saya :) salute,mbak Yuhastina

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Mbak Yuni. Kesetiaan anjing itu tdk bergantung pemberian, beberapa kali sy dikhianati dlm pertemanan, sy byk belajar dari ketulusan anjing. Sy ingin tulus spt mereka. Anjing gak pernah akan tglkan kita meski ada tetangga lebih kaya, ganteng/cantik, mrk ttp setia sm kita smp mati. Bagi manusia anjing mgk hanya bagian kecil dr hdp tapi bagi anjing kita adalah dunia mereka, apapun keadaan kita mereka menerima.

      Salam goyang buntut
      woof woof:)

      Naina

      Delete
  34. aku suka banget tulisannya mbak, anakku pecinta hewan sprt anjing dan kucing, krn kami muslim dan org tua saya haji, menyebabkan kami gak bisa memiliki anjing, tapi anakku sangat ingin memelihara anjing. insyallah pertengahan tahun kami pindah kermh kami sendiri dan mgk akan mewujudkan keinginan anak kami yaitu memiliki seekor anjing kecil :)

    ReplyDelete
  35. Trmksh Mas Fajar. Ibu saya juga Hajjah, malahan sebelum pergi Haji, Ibu saya selesai solat subuh jalan pagi sama Bobby (dachsund) untuk latihan jalan jauh. Bobby yg menemani beliau, karena sering latihan jalan jauh dng Bobby Ibu sampai sana bisa sehat, kaki kuat jalan. Sekedar saran, mungkin pelihara yg ras kecil aja untuk anak anak, karena jika besar perlu tenaga besar untuk menghandle serta kita harus bener2 jadi pack leadernya, jika tidak bukan kita yg control dia malah dia yg kontrol kita. Ohya ini ada tulisan kawan dari IAIN Sunan Kalijaga yg paham tentang hadis, jadi mgk nanti ortunya juga bisa di printkan untuk beliau agar dibaca mas dan tetap "mau" datang ke rumah mas meski ada anjing:)http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

    ReplyDelete
  36. Dear mbak Yuhastina.
    Saya salut dengan mbak Tina, seorang muslimah yg jg seorg dog lover! Saya benar benar tdk menyangka bhw masih ada seorg muslim lg yg pencinta dan penyayang anjing selain saudar Reza Irmansyah, yg jg seorg muslim namun hidupnya jg dipenuhi dengan anjing :) sy kagum dgn anda berdua! Salute for you both! Sy juga seorg dog lover, sy merasa sakit hati dgn perlakuan (maaf) kebanyakan umat muslim terhadap mahkluk ciptaan Tuhan yg paling setia ini :( meskipun banyak jg teman yg non-muslim pun jg tidak menyukai/membenci anjing. Krn itu, setelah membaca artikel mbak Tina dan sdr.Reza, sy yakin tidak semua umat muslim menajiskan anjing :)
    Sekian dr sy, semangat unt mbak Tina :) GBU

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya tdk semua, yg byk anti ya di Indonesia dan Malaysia, muslim yg lain dinegara Timur Tengah dan negara Eropa gak begitu, ini terjadi karena perbedaan hadis yg ditafsirkan, dalam Alquran sendiri tdk ada kata najis utk anjing atau melarang memeliharanya. Gak mungkin Allah SWT menistakan ciptaanNYA sendiri..

      Delete
  37. Saudaraku sekalian, dalam agama islam utk membersihkan najis doggy terutama air liurnya harus dibersihkan dg 7 x dg air dan 1 x dg tanah ( bukan berarti jaman dulu di arab tdk ada air, buktinya sampai sekarang sumur zam-zam tak pernah kering). Di dunia eropa sdh ada ilmuan yg meneliti tentang air liur dan bulu doggy dan kenapa dg tanah. Saudaraku sekalian silahkan di cari informasi hal tersebut, bisa melalui internet. Saudara-saudaraku Allah swt menjadikan dunia ini agar umat manusia mau belajar, dan masih banyak rahasia Allah yg belum terungkap di dunia ini, maka belajarlah bacalah kemudian baru kita komentar suatu hal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trmksh mas lazuardi sdh komen. Allah SWT mmg maha pengasih dan penyayang, memberikan kita akal utk berpikir, utk membedakan mana yg benar dan yg tidak. Seperti halnya hadis dalam agama kita ada yg mengatakan najis ( kotor) ada pula yg tidak http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html dan begitu jg dunia kedokteran menegani airliurnya, entah kenapa di dunia barat mengunakan anjing utk therapy psikology utk org org sakit bhk menemani mrk ditempat tidur utk beri semangat mrk dll. Tapi disini sy menulis krn sy melihat anjing sbg mahkluk Allah SWT, dan sy meyakini Allah ga pernah benci dan merendahkan mahkluknya. Yg penting dlm agama kita ada solusi utk bersihkan najis ( kotor) dan bukankah tubuh kita jg ada najis ( kotor) jika kita tdk bersihkan berak, kencing dan gak pernah mandi? anjing dan tubuh kita bs kotor tapi semoga hati dan hati kita ttp bersih. Sy bkn ustazah jd gak berani mengarami air laut. apapun pandangan kita, smg kita tdk menyakiti anjing hanya semata mata ada najis ( kotor) dlm beberapa madzhab,akan ttp dlm alquran dan Allah tidak. Sekali lagi trmksh sdh berkomentar dng baik, santun, itulah muslim sejati, meski tdk sependapat tapi ttp baik, sopan dan tidak memaki maki tulisan saya, sy tdk tayangankan makian yg buruk, krn sy malu sbg muslim kok justu sikapnya tidak Islami. Trmksh, sukses buat anda. Wassallam..

      Delete
  38. Siang,mbak..aq salut banget sama mbak..walau mbak seorang muslim tp mbak sangat menyayangi anjing..banyak teman aq yang gag mau main kerumah q hanya karena aq punya anjing padahal anjing q gag pernah gigit malah mereka senang kalau diajak main2..makasih mbak udah mau share,semoga orang yang baca artikel mbak bisa buka mata kalau anjing itu hewan yang setia..
    Salam kenal,mbak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga:) mksh sdh komen. org takut krn tkt dijilat krn kotor ( najis) pdhl solusi ada dicuci, krn stigma negatif ttg anjing mk org tsb keluarkan aura negatif sehingga dibca oleh anjing sbg suatu hal yg membahayakan mrk jd mrk intimidasi dng salakan pdhl blm tentu gigit, dimana mana anjing akan nyalak krn takdirnya nyalak bkn bicara he he, mrk akan nyalak bahagia, takut, curiga dan bahaya, apalagi jk ada org yg belum dikenal baunya masuk diteritori ( wilayah) mrk maka mereka akan menyalak, mrk bertugas menjaga rmh tuannya he he, itu sdh takdir mrk menyalak. jk org yg dtg tenang, postifi plg mrk berhenti nyalaknya. Coba dech org org itu mau belajar psikologi anjing pasti ngerti he he, kesetiaan anjing itu blm sanggup dikalahkan oleh hewan lain.. :) itulah kebesaran Tuhan..

      Delete
  39. Great Artikel Mbak Yuhastina Naina.. Saluuttt buat dirimu Mbak.. Tetap cinta dan sayang ama anjing biarpun muslim. Aku juga pencinta Anjing, dirumah punya 5 Anjing dan semuanya dari nemu dijalan dan dikasih orang.. I Luv My Dogs.. Kalau sudah di rumah sering aku cium dan pelukin Mbak.. heheheh.. Dokter hewanku juga muslim dan berjilbab tp dia sayang dan ga merasa najis sama sekali, salut deh..
    So, salam kenal dariku Essy dan anjingku Ndut, Bagus, Tora, Rover, Bleki Untukmu Mbak dan your Dogs Bobby, Candy, Alucard, Jossy (AGJ) di Jogja..

    PS: kalau aku maen ke KL aku akan ke rumahmu Mbak lihat Bobby and Candy :)

    ReplyDelete
  40. Artikel yang bagus Mbak.. Saluuuttt banget buat dirimu.. Tetap sayang dan cinta Anjing biarpun muslim. Dirumah aku juga punya 5 Anjing lho, tiap pulang selalu aku peluk dan ciumin mereka.. I Luv My Dogs..
    So salam kenal buatmu n your Dogs Bobby, Candy, Alucard, Jossy (AGJ) di Jogja dariku n My Dogs Ndut, Bagus, Tora, Rover, Bleki..

    Salam Woof, Woof..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trims ya Essy Nadia..Islam itu agama kasih syg, hanya perbedaan dlm tafsir hadis, ada yg boleh, ada yg tidak..tapi sy percy pd Tuhan, sgt percy bhw Tuhan tdk mgk membenci ciptaanNYA sendiri..

      Salam Goyang buntut untuk nduts, bagus tora blecky ya muach muach

      Delete
  41. nice article......aku pecinta anjing jg, mantapppppp berharap semua orang bisa seperti mbak Yuhastina..."gk da perbedaan".. good job...teruskan menulis artikel ky gni lg..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks ya:) manusia, hewan, tumbuhan sama sama mahkluk bernyawa..oleh itu kita hrs slg sayang:) Damai Dihati, Damai Dibumi

      Delete
  42. Trims utk artikelnya mba Naina ...andaikan semua org berpikiran sama dng anda alangkah damainya dunia ini ...namun demikian niat baik tentunya perlu perjuangan& tekad yg kuat mba....suksess utk Anda & keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tks jg sdh komen mas Yongki. saya meyakini Tuhan tidak pernah membenci dan merendahkan ciptaanNYA. bagi sy hewan dan tumbuhan memiliki nyawa sm spt kita. Sy melihat anjing bkn pada kotor ( najis) tubuhnya tapi pd jiwa yg di dlm yg diisi oleh Tuhan. Doa yg sama utk anda dan keluarga, semoga kita diberi kesehatan, panjang umur serta bermanfaat bg sesama mahkluk. Jika berkenan baca tulisan teman dari IAIN Suka ttg problem hadis ttg anjing http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html

      Delete
    2. Semoga bermanfaat ya..:)

      Delete
  43. Terima kasih mbak Yuhastina Naina, artikel yang menarik. Saya jadi terharu, karena kebetulan saya juga pelihara Rottweiler dan Pomeranian, dan saya adalah seorang muslim.

    Kalau saya pribadi, dosa atau tidaknya itu adalah Hak Yang Maha Kuasa untuk menilai kami, karena dosa dan pahala itu adalah urusan Allah. Bagi saya kalau saya bersedakah, tapi ternyata hati kecil saya 0,00000001 persen aja ternyata Riya', mungkin itu sudah berdosa. Begitupun dengan sholat wajib yang saya jalankan sebagai umat Islam, prinsip saya, sajadah dari Sholat itu adalah Hati, ya Hati yang suci, tulus, ikhlas dan mengharap ridha-Nya, percuma saya sholat memakai pakaian yang bersih, tapi hati saya masih iri dengki, atau malah ternyata saya sholat supaya dilihat orang lain. Selama kita terus berusaha untuk mensucikan hati nurani dan diimbangi kewajiban sebagai umat Islam, saya rasa sudah cukup adil untuk saya beribadah kepada-Nya. Kalau saya pribadi, sebelum sholat saya pasti akan mandi, dan setiap saya mandi, saya selalu berniat dengan Niat Mandi Wajib, toh itu gampang kok, tinggal berniat dengan tulus dan ikhlas, kemudian mandi deh. ;) in sha Allah, Allah akan mensucikan saya lahir batin, yang penting kita yakin.

    Karena sesungguhnya Jihad bagi saya adalah memerangi hawa nafsu dan kebusukan hati kita pribadi. Kecuali Dosa Besar yang pasti akan saya usahakan hindari, tapi balik lagi, kita hanyalah seonggok gumpalan daging dan darah yang disebut MANUSIA, yang tak luput dari Dosa. Perbaiki perbaiki dan terus perbaiki lahir batin kita. Biarlah Allah yang Maha Adil yang akan memberikan imbalannya.

    ps : Manusia dari bangun tidur sampai tertidur lagi sudah pasti berdosa, kitanya aja yang mungkin tidak menyadari, maka bagi saya, saya akan terus menggunakan hati nurani yang baik sebagai umat-Nya, dan terus menjalankan Kewajiban serta solat sunnah. itu saja mbak. terima kasih. :) yang pasti, kalau kata Cesar Millan, "NEVER WORK AGAINST MOTHER NATURE".

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Mas Adri, Allah SWT MAHA TAHU niat kita, dan sy yakin ALLAH SWT mencintai seluruh ciptaanNYA, tidak mungkin ALLAH SWT menghina dan merendahkan ciptaanNYA sendiri.

      Delete
  44. pelihara anjing enak, jaga nya yg pusing. dog lover too. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, karens itu sebuah komitmen mas, sebuah tanggung jawab, krn mereka mahkluk bernyawa sama seperti kita. Tks ya sdh komen

      Delete
  45. pelihara dan menyayangi anjing itu enak, jaga nya yg susah. hehehe. dog lover too.

    ReplyDelete
  46. Kisah nyata yang berharga untuk kami yang , khususnya bagi umat muslim di Indonesia. Terimakasih bagi semua dog lovers di Indonesia terutama bagi mereka umat muslim, saya senang mengetahui tetnyata tidak sedikit yang mencintai anjing juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Rima. sebagai muslim, saya menerima ajaran ISLAM YANG PENUH KASIH SAYANG.. salam kenal

      Delete
  47. Najisnya ketika bejana d jilat anjing,tp tidak ada satupun dalil dari al quran dan hadist yg mengharuskan.bersuci ketika kita d jilat anjing,pada jaman nabi berburu binatang menggunakan anjing dan nabi membiarkan,artinya kalo ada yg bilang najis berarti dia belagak lebih pintar dari nabi,ingat segala sesuatu asalnya boleh kecuali ada lasangan yg bersumber dari al quran dan hadist.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang alquran kalah oleh hadist..alquran yg harus jadi rujukan utama kita, hadist membantu kita. Terima kasih Pak Malik atas komennya

      Delete
  48. artikel yang baik mba
    terimakasih..
    saya juga pecinta anjing walaupun sudah pernah digigit anjing sakit sampai dibela belain nyari serum kekampung sebelah dan berulang-ulang orang mengatakan untuk tidak memelihara anjing, tapi tetap saya pelihara.

    anjing tahu kapan saya sedih, bagaimana suara motor saya tahu apa yang tersembunyi ditas saya, dia benar2 paham kalau saya tidak pengen diganggu atau pun saya pengen bermain dengannya.

    terimakasih bacaan artikelnya.
    soal dosa dan kenajisan cuma Tuhan lah yang tahu, bagi saya manusia tidak "sepenuhnya" berhak mengatakan dosa bagi manusia lain.

    Tuhanmu lah yang melindungi engkau
    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tuhan maha penyayang kepada semua makhluknya, setiap makhluk diberi kelebihan, Anjing diberi kelebihan akan kesetiaan yg tdk bergantung pada pemberian. Anjing gak akan pernah ninggalin kita meski kita miskin atau sakit, meski tdk diberi makanpun tdk akan ninggalin..GBU too ..

      Delete
  49. saya kebetulan membaca tulisan ini dari tag teman di facebook.. sangat indah sekali.. andai semua orang memiliki hati yang penuh cinta pada semua makhluk seperti anda mencintai anjing.. tentu dunia ini akan penuh cinta..

    kebetulan saya penyuka anjing.. cuma belum ada kesempatan untuk adopsi karena belum mampu.. dan cerita anda sungguh menginspirasi

    - Hedi -

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. Tuhan menyayangi manusia dan semua mahkluk yg lain tanpa membedakan jenisnya..

      Delete
  50. Beautiful story.... Salam kenal dari saya dan bubo, bingo, kuma, dondong :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tqvm:) salam goyang buntut dari Bobby, Candy, Alucard dan Jossy:)

      Delete
  51. Terima kasih artikelnya, mbak dan saya setuju bahwa anjing memang makhluk yg luar biasa. Saya Muslim dan sy juga punya anjing tekel jantan umur 1 tahun. Kalau menurut pendapat saya, hukum Islam mengenai kenajisan anjing ini ada nilai positifnya. Kita jadi berhati-hati terhadap anjing krn banyak orang yg tidak tau bagaimana cara menangani anjing. Jika kita tidak hati-hati, dan sembarangan kontak dgn anjing yg mungkin kita tidak tau apakah anjing itu bersih atau tidak, berpenyakit atau tidak, sifatnya galak atau posesif atau tidak, bisa saja kita digigit atau tertular penyakitnya. Hukum itu dpt menjaga kita untuk terhindar dr hal2 spt itu. Ketika saya jalan2 keliling komplek dgn anjing saya, banyak anak2 (non-muslim) yg langsung ingin memegangnya tanpa rasa takut tp sy larang krn sy tidak tau bgmn tingkah laku anjing sy jika dipegang oleh orang asing. Anak2 yg muslim tdk mendekati anjing saya dan hanya melihat dari jauh. Ada bbrp yg ingin menyentuh tp berhati-hati dan bertanya dulu "nggigit, nggak?" dan sy terus terang bilang "tdk tau". Anjing baik dgn kita (sbg tuannya) blm tentu baik dgn yg lain. Coba bayangkan jika tdk ada hukum kenajisan. Bisa saja banyak orang-orang yg sembarangan menyentuh anjing padahal tidak tau anjing itu berpenyakit atau tidak, galak atau tidak, dan anjing liar ada di mana2 seperti kucing liar (kucing tdk najis jadi dibiarkan berkembang biak dan menjadi kucing liar). Saya selalu berpesan sama anak sy dia hanya boleh memegang anjing saya. Tidak boleh anjing lain (bukan berarti terus membenci anjing lain) krn sy tau riwayat anjing saya. Makanannya apa saja, penyakitnya apa saja, dan sangat terjaga kebersihannya. Sedangkan anjing lain kita tdk tau bagaimana riwayat kesehatan dan kebersihannya (plus ditambah sebagian org Indonesia msh blm sadar akan kebersihan). Jadi, kita ambil sisi positifnya utk lebih berhati-hati dgn anjing. Tetap menyayanginya sbg sesama makhluk Tuhan hanya lbh berhati-hati. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbk komennya. Ini sebuah tulisan ttg hadis mengenai anjing, masih byk buku atau link lain ttg hadis mengenai anjing, ini hanya salah satunnya saja http://yuhastina.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html, di toko toko pasti banyak tersedia buku mengenai madzab2 dlm agama kita.

      Ya setuju mengenai kehati2an dan kebersihan mbak. Byk yg tdk mengerti bhw kucing, burung, hewan lain yg tdk dikatakan najis (kotor) lalu kencing dan berak kucing dlm rumah sampai rmh tersebut bau dianggap biasa. Mksh ya sdh komen:)

      Delete
  52. Cerita yang sngat bagus mba :)
    Anjing itu kan ciptaan TUHAN yang sangat setia ..
    im dogloversss

    ReplyDelete
  53. assalamu alaikum mba..
    saya suka anjing namun untuk peliharaan penjaga kebun, ternak, juga berburu. dan untuk dirumah saya fikir itu sangat mengganggu dan tidak nyaman atas kehadiran mereka. bukan soal kasiih sayaang yg saya utarakan disini. tetapi soal hukum agama kita selaku islam, banyak hadist mengatakan larangan memelihara anjing DALAM RUMAH.tidak ada pengecualian jenis anjing. semua anjing sama terkecuali fungsi nya sebagai apa. coba mbak cari tahu hadist dan tafsiranya. apakah seperti yg mbak praktekkan itu kah? saya harap mbak bisa merubah pemikiran itu. karena agama kita tidak mengadakan pembenaran atas kebenaran. terima kasih. good article :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wallaikumsalam mas, terima kasih sudah komen. Terima kasih sarannya. Dalam pandangan Syafii memang seperti yg anda katakan, tetapi dalam pandangan Maliki yg merupakan guru dari Syafii memiliki perbedaan pandangan. Bagi Maliki Alquran sudah sangat jelas dalam menjelaskan soal anjing. Oleh karena itu maliki berdasarkan Alquran tidak pernah menganggap anjing itu najis. Sy tidak melakukan pembenaran atas kebenaran tetapi berdasarkan tafsir dari madzhab Maliki yg terdapat dalam agama kita. Tulisan saya ini ada sebuah kisah nyata dalam hidup kita, dan sy ingin non muslim tahu bahwa agama kita adalah agama yg penuh kasih sayang.

      Delete
    2. pada dasarnya agama adalah untuk memperbaiki tata kehidupan manusia dimuka bumi ini, dan tentu bisa kita sebut pedoman hidup. dan tentu saja dengan kasih sayang. sayang, dalam hadist tidak mengedepankan kasih syang,mnurut saya sih ikut anjuraan agama saja dengan tidak mengambil kemudahan dari mazhab tertentu. bukankah jelas larangan itu dalam agama kita?

      “Biarkanlah apa yang aku tinggalkan untuk kalian, hanya saja orang-orang sebelum kalian binasa karena mereka gemar bertanya dan menyelisihi nabi mereka, jika aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah, dan apabila aku perintahkan kalian dengan sesuatu maka kerjakanlah semampu kalian” (HR. Bukhari no. 7288 dan Muslim no. 1337, dari Abu Hurairah)

      “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang dari upah jual beli anjing dan kucing.” (HR. Muslim no. 1569)

      “Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk berburu atau anjing untuk menjaga binatang ternak, maka pahalanya akan berkurang dua qirath setiap harinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5059 dan Muslim no. 2940)

      “ Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)” [Hadits sahih ditakhrij oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah yang semuanya dari Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu. Lihat Shahihul-Jami' No. 7262]

      lagi2 saya tekankan ini bukan soal kasih sayang ya mba :) Pelarangan ini sebenarnya lebih bertujuan untuk menghindari najis.. Kalo mau kita pikir secara ilmiah, faedahnya apa? Maksudnya apa?
      1. Anjing tersebut bisa menakuti tamu
      2. Ada kemungkinan anjing menjilat bejana kita
      3. Penyakit atau parasit yang dapat menular ke manusia melalui anjing seperti :
      a. Rabies
      b. Campylobacteriosis
      Penyakit yang menyerang saluran perncernaan ini disebabkan oleh bakteri campylobacter jejuni. Bakteri ini ditularkan oleh binatang peliharaan termasuk anjing, kucing dan burung melalui kontak langsung, kontaminasi air minum maupun konsumsi daging yang belum terlalu matang.
      c. Penyakit kulit
      4. Toxocariasis
      Penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Toxocara canis ini terjadi di saluran pencernaan anjing dan telurnya bisa terbawa oleh kotoran lalu mencemari tanah. Jika terhirup atau tertelan oleh manusia, telur akan menetas di perut lalu bermigrasi ke jaringan tubuh lainnya.

      dan bagaimana soal tanggung jawab kita kepada dia? klo saya fikir lebih banyak mudhorat daripada faedah, tidak kalah banyak juga orang yang membuang anjingnya karena sudah tua, lamban, berpenyakit, dan lain2.. ingat mereka mempunyai hak untuk menuntut di hadapan tuhan.
      saya tidak memaksakan mba, tpi setiapperbuatan di dunia pertimbangannya dengan kembali merujuk ke agama (al-quran, muslim). :)

      Delete
    3. Pada suatu hari saya bertanya pada seorang kyai khos di Jawa, "apa maksud hadist yang mengatakanhwa malaikat tidak akan memasuki rumah seseorang yang di dalamnya ada patung dan gambar?. Beliaupun tersenyum dan menjawab, "rumah itu adalah hatimu, yang semestinya hanya ada Allah yang ahad, bukan gambar-gambar atau berhala berhala (patung) yang bersemayam dalam hatimu". Saya pun kemudian paham bahwa itu kiasan bukan makna harfiah seperti yang tertulis. Kemudian saya pun bertanya tentang anjing dalam rumah, apa benar malaikat tidak akan masuk ke rumah? beliau pun menjawab "Allah menciptakan malaikat dan jin, mana yang paling patuh? Saya pun menjawab bahwa malaikatlah yang paling patuh, jin tidak pernah patuh. Kemudian beliau bertanya lagi. "siapa yang menciptakan anjing? Saya jawab "Allah". Kemudian beliau bertanya lagi, "mana yang lebih patuh pada perintah Allah, Malaikat atau anjing?. Saya pun menjawab "tentu malaikat". Saya pun bertanya pada beliau "terus maksudnya? Beliaupun menjawab "berfikirlah nak" sambil tersenyum. Senyum beliau menjelaskan maksud yang dalam hubungan antara Allah-malaikat-anjing. Kemudian beliau bertanya lagi "apakah ketika kamu sholat dan menjalankan ajaran dan perintah agama Islam, memelihara kucing, anjing atau binatang lain kamu berharap sesuatu? Ya saya berharap Allah memberi pahala padaku dan menuntun jalanku ke surga. Kemudian dia pun menjawab, "mengapa pahala dan surga lebih penting bagimu daripada Allah itu sendiri? Saya pun terkejut, dan istigfar dengan jawaban beliau yang menyadarkan saya bahwa selama ini saya tidak ikhlas dalam menjalankan Islam, karena takut kehilangan pahala, padahal Allah tidak pernah mengurangi jumlah oksigen yang kuhirup dalam nafasku. Saya pun menangis dihadapan beliau, dan beliau berkata, "Islam itu ikhlas dan pasrah, bukan hitung hitungan soal pahala ataupun surga. Allah jauh lebih penting dari pahala dan surga yang kamu harapkan, dan ingatlah Allah memberimu hidup untuk beriman, dan beriman adalah bertanggung jawab terhadap kehidupan, bukan hanya kehidupanmu sendiri, tetapi juga makhluk lain ciptaan Allah, bacalah Al quran, dan jangan melebih lebihkan.

      Delete
  54. Sebelum membaca artikel ini,aku baru aja habis nonton DVD Hachiko (tau dong..?) Bisa dibayangin kan betapa hatiku mengharubiru,apalagi diawal kisah mbak wkt mau pindah itu...Duhh...Jadi tambah sayang sama si Casey, Golden Retriverku.Waktu suamiku meninggal dunia 2 thn lalu,Casey mendadak jd pendiam selama bbrp hari.Ternyata anjing itu bener2 peka dan punya perasaan ya mbak.Dia seolah merasa kehilangan sseorg yg sangat menyayanginya selain aku dan anak2ku.Karena stiap pagi,begitu keluar kamar,alm suamiku selalu duduk disofa sambil mengelus2 leher si Casey.Itu dilakukannya setiap pagi.Aku salut bgt deh sama pandangan mbak ttg anjing.Smoga semua muslim memiliki pandangan yg sama spt mbak...terus berkarya mbak,kami dukung perjuangan mbak sampai kapanpun.Salam sayang dari aku dan Caseyku....

    ReplyDelete
  55. Sebelum membaca artikel mbak Naina,saya baru aja selesai nonton DVD film Hachiko.Tau kan mbak film ini?? Bisa dibayangin deh betapa hati saya mengharu biru.Apalagi dibagian awal kisah dimana mbak Naina kecil mau pindah.Duhhh...jadi tambah sayang sama si Casey,Golden Retriever kami.Saya dan anak2 sangat menyayangi anjing.Begitu pula dgn alm suami saya.Waktu alm suami meninggal 2 tahun lalu,si Casey mendadak menjadi pendiam selama bbrp hari.Tetangga sampe heran krn gak mendengar suara Casey.Ternyata anjing itu sangat peka dan bener2 punya perasaan ya mbak..?Krn selama hidupnya,setiap pagi bangun tidur dan keluar dr kamar,almarhum selalu memanggil Casey dan duduk di sofa sambil mengelus2 lehernya.Itu dilakukan beliau hampir tiap pagi.Skrg kebiasaan itu saya dan anak2 yg menggantikannya.Saya sangat salut dgn pandangan dan pemikiran mbak Naina.Seandainya semua muslim di Indonesia memiliki pemikiran yg sama dgn mbak...pasti kehidupan anjing gak akan teraniaya spt yg terjadi selama ini.Saya seorg Kristen,tetapi saya merasa bersaudara dgn mbak Naina.Terus berkarya mbak dan teruslah memberikan pandangan2 yg netral dan maju.Tuhan memberkatimu mbak Naina...salam dari Casey dan saya...

    ReplyDelete
  56. artikel yang sangat sangat bagus mba,sya menangis ketika membaca artikel mba,saya mempunyai 9 ekor doggie drmh dan sangat memahami perasaan mba..cinta,kesetiaan,ketulusan mereka tidak ada duanya..dan sya sangat setuju dgn pendapat mba,Tuhan menciptakan segala sesuatu psti ada alasan yang baik dan tepat,hanya saja masih byk manusia dluar sna yg tidak memahaminya..GBU mba n klrga n doggie mba..

    ReplyDelete
  57. Sebenarnya sebelum Mbak membuat artikel ini, harusnya konsultasi dahulu kepada ahli2 agama / ustadz secara mendalam. Tanyalah secara detail, konsultasikan dengan matang. Jangan hanya membaca satu link saja, mbak langsung menganggap memelihara anjing itu tidak apa2 dalam islam.
    Padahal ulama2 / ustadz dalam menentukan halal-haram sesuatu, melalui suatu kajian yang detail dan mendalam, membaca beribu2 hadist, dan juga berguru.

    Nah bandingkan dengan kita, yang baru baca satu link saja, dengan dikait2kan dengan perasaan kasih sayang, sudah berani membuat artikel kayak begini, hehehe.

    Saran saya ke mbak, belajarlah agama islam lebih mendalam dan detail, jangan malas, dan jangan pernah puas hanya membaca satu link saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Mas Yadi sudah komen. Coretan. berdasarkan kisah nyata dalam hidup saya. Seperti sy katakan dlm coretan sy bhw sy tidak mengarami air laut dan tentu banyak para pakar yg lebih tau dr saya. Tentu sudah banyak yg menulis dan membahas tentang madzab2. Dalam pandangan Syafii memang berbeda dengan pandangan Maliki yg merupakan guru dari Syafii memiliki perbedaan pandangan. Bagi Maliki Alquran sudah sangat jelas dalam menjelaskan soal anjing. Oleh karena itu maliki berdasarkan Alquran tidak pernah menganggap anjing itu najis. Sy tidak melakukan pembenaran atas kebenaran tetapi berdasarkan tafsir dari madzhab Maliki yg terdapat dalam agama kita. Terima kasih atas sarannya, dan alhamdulilah saya sudah banyak bertanya kepada teman teman lulusan dari Gontor, AL Azhar dan juga ustad dan kyai mengenai hal ini. Mereka dapat menjelaskan kepada sy ttg pandangan berbagai madzab. Tulisan saya ini adalah curahan hati saya, dan bagi saya agama Islam adalah agama yang penuh kasih terhadap seluruh mahkluk dimuka bumi ini. Jika tidak manfaat makhluk tersebut, entah itu nyamuk, lalat tentu Allah SWT tidak akan menciptakanNYA, dan sy yakin ALLAH SWT tidak pernah membenci dan merendahkan makhluk ciptaanNYA. Demikian Mas Agus, Makasih ya

      Delete
    2. Kalau menurut Agus Yadi yang benar yang mana? imam Maliki atau imam Syafii? Setahu saya Imam Maliki memberi toleransi pandangan muridnya yang berbeda dengan dia, dan imam syafii juga menghormati pandangan gurunya tentang anjing,

      Delete
    3. Saya bukannya ahli hukum pak, jika berpedoman pada imam maliki ya boleh saja, dan yang berpedoman ke imam syafii harus menghormatinya.

      Delete
    4. Imam Maliki sepenuhnya mengikuti surat Al Madiah 1-5 yang sudah sangat jelas dalam menerangkan apa yang halal dan haram, serta kedudukan anjing. Dalam surat tersebut disebut binatang buas yang dilatih. Dalam konteks zaman itu adalah anjing dan burung elang untuk berburu. Oleh karena jelas bahwa anjing tidak najis, maka Maliki tidak menggunakan hadist sebagai rujukan sunah yang pernah dilakukan nabi. Karena Maliki tidak mau melebihlebihkan. ada pun Syafii yang merupakan murid Dari Maliki, menafsirkan ayat yang sama tetapi dengan mengaitkan hadist yang terkait dengan anjing yang dianggap najis dalam hadist. Meskipun demikian memelihara anjing diperbolehkan oleh Imam Syafii untuk tujuan yang bermanfaat. Najis pun boleh dibersihkan. Yang salah adalah orang yang tidak memahami dua mahzab tersebut, kemudian menista anjing bahkan membunuhnya karena najis. Itu keliru. Baik nabi dan penafsir seperti Maliki maupun Syafii menolak pembunuhan anjing kecuali anjing tersebut terkena virus anjing gila (rabies). Jaman sekarang sudah ada vaksin, ada obat cacing untuk anjing, ada antiseptic. Jaman sekarang pun orang tidak berburu lagi, jadi sejumlah ulama memperbolehkan anjing untuk jaga rumah. Alm Buya Hamka pun memperbolehkan memelihara anjing.

      Delete
  58. Salam kenal Mbak Naina, terima kasih atas sharing anda yang sangat indah.


    Regards,
    Jodi Visnu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal kembali Mas Jodi Visnu, terima kasih

      Delete
  59. ya,dalam hiayat Sahibul Kahfi yang tertidur tahunan ditemani anjingnya yang juga masuk surga ... mirip dengan Yudhistira yang ditemani anjingnya selama perjalanan menuju nirwana, dan menolak masuk nirwana jika tidak bersama anjingnya ... (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata anjing tersebut adalah dewa, teruji ketulusan Yudistira yg tdk meninggalkannya disaat mendapatkan nirwana..

      Delete
  60. hai mbak Yustina. saya sangat menghargai pendapat mbak. tapi tolong disempatkan untuk mengedit url posting ini karena yang sekarang nampaknya tidak pantas meskipun mungkin memang tidak disengaja karena memang judulnya Islam & Anjing sehingga urlnya otomatis jadi islam-anjing.html karena karakter '&' tidak akan dipasang sebagai url. Mohon supaya diedit minimalnya urlnya jadi islam-dan-anjing.html atau yang lebih representatif. terima kasih. salaam

    ReplyDelete
  61. Terima kasih Rini, saya sudah melihatnya, selama ini saya tidak menyadari urlnya, trm ksh byk atas pemberitahuannya. Salam

    ReplyDelete
  62. Nice Article,
    salam Dog Lovers

    ReplyDelete
  63. Hai.. sy non muslim.. seorg guru les/kursus yg pnya murid multi etnis n agama... saya bru mmlihara shih tzu slma bbrp mgu.. ssekali saya mmbawa kluar SZ saya k ruangan les krn anak mrd saya sng skli brmain dngn sz saya.. tp salah satu murid sy yg bragama muslim melihat sz saya dan mrasa aprti jijik dn brulang kali memperingatkan temannya agar tak mmbawa sz tsb mendekatinya.. sy ngrasa agak tersinggung.. lantas,trpikir di benak saya,knapa islam melarang umatny utk mnyentuh slh satu hewan yg peminatny banyak di sluruh negeri ini? Klau brbahaya,bukankah smua org barat di US sm UK sana ud pada skarat? Lantas saya mnanyakan murid saya,knpa mrka dilarang mnyentuh anjinng.. dgn entengny dia mnjwb,coba miss cri d google.. soalnya saya pun g tau.. hahaaha.. jwbn yg polos mmg.. but then i found this article.. so.. inti dr artikel mbak,anjing itu najis,tp manusia jg najis.. dannajis itu bs dibersihkan kan? Kalau btul bgtu alasannya,well..saya bs ksi tau k mrd dan org2 yg mnjauhi saya stiap x sy mnggendong anjing saya jj.. mrka kdg pngn sentuh krn sz saya lucu,tp krn mrka blm paham,akhirny mrka pun mmutuskan utk mundur menjauhi saya dan sz saya.. feel so sad.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cezilia yg baik, krn manusia terlalu sibuk mengejar surga dan suka sekali mengkafirkan yg lain bhk menghina ciptaan Tuhan..jika kita bs melihat dng baik maka akan tahu bhw apapun di dunia ini memiliki manfaat, tidak mgk Tuhan menciptakan anjing jk tdk ada manfaatnya?

      Delete
  64. artikel nya bagus kak, nice share ... menyentuh banget!

    ReplyDelete
  65. Pemikiran yang sangat bijak. semoga semua manusia dapat memiliki sifat penyayang sperti anda. Tuhan Mu dan agama Mu bangga memiliki Umat seperti mu..
    pahala tidak diukur sebersih apapun kita, melainkan sejauhmana kita bisa menghargai setiap pemberian dan membaginya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Yulie.. Kita doakan semoga manusia selalu ingat bhw dunia ini utk berbagi ksh syg kpd semua mahkluk..salam kenal:)

      Delete
  66. saya islam saya sangat cinta anjing siberian husky tapi orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk memelihara anjing,karena alasan rumah kecil dan saya meminta anjing tas kecil tapi orang tua saya bilang anjing itu haram,saya meminta kepada orang tua saya untuk mencari kontrakan,untuk saya bisa memelihara anjing,tapi apa daya orang tua saya hanya diam saja,karena saya sangat cinta anjing,saya pernah saat tidur mimpi anjing siberian husky,saya baru berumur 15 tahun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Arvy hrs jd anak yg nurut apa kata orgtua ya, berpikir positive bhw mrk ingin Arvi sekolah dulu yg fokus. Nanti jika mmg ditakdirkan Arvi bs pelihara anjing mk akan ada masanya. Sekolah yg baik ya

      Delete
  67. Mbak saya juga pencinta anjing...seminggu lalu anjing saya chiko meninggal karena digigit ular. Sampai hari ini saya masih sedih, membaca tulisan mbak saja membuat air mata saya berderai-derai. Anjing benar memang binatang yg setia, sewaktu saya sakit, Chiko menunggui saya duduk bahkan sampai tertidur di bawah tempat tidur saya. Selalu mengantar dan menunggu saya pulang. Saya banyak belajar kasih sayang justru dari seekor anjing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy ikut sedih..RIP Chiko..Skg Chiko sdg main2 di rainbow bridge bersama kawan2nya.. The more we know human the more we love our dogs...anjing itu punya unconditonal love..mau kita miskin, jelek mrk gak akan tglin kita dan pindah ke yg kaya dan cantik...mrk akan ttp selamanya sm kita..

      Delete
  68. Begitu membaca kisah dan perjuangan kalian dlm membawa Bobby dan Candy..aku bisa mengerti perasaan kamu jeng Naina..jadi ikut nangis bombay membacanya.Hati kamipun hancur setelah kepergian siKnut..andaikata orang2 bisa lebih memahaminya dan tidak main tuding seperti itu..tp disisi lain kita jg menyalahkan diri kita sendiri,tidak menduga dg mengadopsi siKnut,akan berakibat kematian utknya...:(.terima kasih utk tulisan artikel yg membangun ini jeng Naina..bagi kita anjing adalah sahabat manusia yg paling pintar,setia dan lucu..walau cuma 1th knut telah mengisi hari2 kita penuh dg cinta dan damai..bahkan hubungan kita berduapun semakin harmonis,berkat seekor anjing....

    ReplyDelete
    Replies
    1. RIP Knut! Knut dikirim oleh Tuhan utk kalian, meski umurnya singkat, ia bahagia memiliki Daddy dan Mommy yg sgt sayang sm dia.

      Delete
  69. Artikelx sangat menarik. Tp sayang anjing2 saya tdk seberuntung anjing2 punya Mba. Dari kecil saya sudah memelihara anjing. Dirumah paling sedikit 2 ekor anjing yg kami pelihara. Tapi kerena kami tinggal di lingkungan yang mayoritas tdk menyukai anjing maka anjing2 kami sering di lempar dengan batu, diracun bahkan ada yang ditabrak dengan sengaja tapi masih sempat pulang ke rumah dan mati didalam pelukan saya.
    Akhirnya kami putuskan untuk tidak memelihara anjing lagi karena tidak tega dan tidak tahan degan perasaan takut pada lingkungan dan kehilangan jika anjing tersebut mati.
    Hehehehe... maaf ya mba udah curhat. Oh iya... salam kenal nama saya Henry.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal kembali Saudara Henry:). Anjing pertama kami dulu juga bernama Bobby juga diracun oleh org yg hatinya penuh kebencian terhdp mahkluk Allah, yg merasa dirinya plg suci dan mulia. Tapi itu semua tidak menghentikan kasih syg kpd semua hewan, Tuhan mengirim Bobby yg lain utk kami dan juga Candy. Tanpa mereka mungkin jiwa kami hampa. Kami juga punya 10 kucing utk diberi makan dan burung2 yg selalu datang pagi hari meminta rezekinya. Kebahagiaan untuk saya ketika setiap hari dapat memberi makan mahkluk Allah yg hidup mrk bergantung kepada manusia. Cinta dan ketulusan anjing tidak bisa dikalahkan oleh manusia sekalipun. Dari anjinglah saya belajar arti ketulusan tanpa pamrih. Saya tdk berhrp apapun dr ksh syg sy kepada hewan2 itu.

      Delete
  70. Artikelnya sangat menarik. Saya juga penggemar anjing yang teramat sangat. Tp apa daya untuk memelihara anjing harus saya buang jauh2 karena pengalaman kehilangan anjing tidak ingin lagi saya rasakan. Sejak saya kecil orang tua kami sudah memelihara anjing. Tapi sering anjing kami mati karena diracun bahkan ada yang sengaja ditabrak ketika tdk sengaja keluar dari rumah dan akhirnya anjing itu masih sempat pulang kerumah dan mati dalam pelukan saya. Ternyata dia luka dalam. Kami memang tinggal dilingkungan yang tidak menyukai anjing. Rumah kami sering dilempari batu hanya karena anjing kami menggonggong. Dan sedih rasanya melihat anjing2 kami satu persatu mati. Oleh karena itu kami putuskan untuk tidak memelihara anjing lagi. Karena kami ingin hidup berdamai dengan tetangga dan terlebih lagi karena kami tidak ingin merasakan perasaan kehilangan yang tidak bisa dilupakan.
    Maaf ya mba sedikit curhat hehehehe... salam kenal dan salam sayang untuk Bobby.

    ReplyDelete
  71. Assalamualaikum..

    Mba... Saran, kita bikin komunitas muslim dog lover yuk... Saya yakin, byk bgt saudara2 kita yg muslim yg sama2 pecinta hewan cerdas ini.. Soalnya saya jg dog lover dan saya muslim. Ada banyakkk yg mau dicurhatin tp pada intinya sama seperti komen2 diatas. Pgn bikin suatu wadah komunitas biar kita bisa share satu sama lain dan saling bertukar ilmu. Terimakasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waallaikumsalam mbak/mas,

      Oke oke aja mbak/ mas saya ikut2 aja mbak/mas, smg bermanfaat silahturahmi kita:)

      Delete
  72. Saya terharu baca tulisan mbak bondy, saya juga seorang muslim, baru 2 minggu ini saya memelihara anjing siberian huzky, keluarga saya banyak yang tidak setuju, tapi kakak kandung saya santai saja dan mendukung saja selama saya bisa merawat dan menjaga anjing saya. Saya sedih sih dengan sikap keluarga saya yang mulai menjauhi hanya karena dirumah ada anjing, padahal anjing saya juga saya letakkan di halaman rumah, saya bersihkan setiap pagi dan sore dan punya kandangnya sendiri. Tapi mereka sudah menganggap rumah najis hanya karena ada anjingnya. Tapi insyaallah saya akan tetap merawat anjing saya. Makasih ya mbak tulisannya membuat saya semangat lagi setelah sempat down untuk menjaga anjing. Kalau ada komunitas muslim yang memelihara anjing boleh share donk mbak, jadi bisa sharing-sharing pengalaman baik seputar anjing ataupun seputar problem muslim yang memelihara anjing. Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Mbak Pipit,

      Allah menciptakan semua yg ada di bumi, termasuk anjing. Semua yg Allah ciptakan pasti ada manfaatnya. Anjing bisa jaga sawah, kebun, rumah bahkan bisa membantu org buta dan duduk dikursi roda. Najis bs dicuci, ini persoalan madzhab sj, di Pakistan, Iran bahkan Arab byk yg pelihara. Ktk kami bawa Bondy ( Bobby Candy) ke Kuala Lumpur di karantina ketemu org dari Arab bawa herder mrk.

      Saya juga byk keluarga yg gak mau ke rumah, tetangga di Indonesia jg ada yg spt memusuhi, di KL apalagi sama sekali gak mau dtg ke rmh he he. Ya biar aja, masing2 punya pandangan. Kami pasrah kan semua sm Allah, krn tdk mungkin Allah membenci ciptaannya sendiri.

      Untuk grup di fb ada grup team muslim penyayang anjing, Bobby Candy juga gabung dlm group tersebut. Coba aja di add grup tersebut.

      Sabar aja mbak pipit, masing2 org beda cara pandang, yg penting alquran gak melarang, ini ada tulisan teman yg sy unggah dng seizin kawan tersebut. Mgk blh jd bahan bacaan http://bondyayuna.blogspot.com/2014/05/problem-hadis-tentang-anjing.html.

      Sayangilah yg di bumi maka yg dilangit akan menyayangimu juga:)

      Salam goyang buntut dari Bondy di KL :)

      Delete
    2. Jadi boleh ya mba orang islam pelihara anjing???

      Delete
  73. Subhanalloh....saya sampai mrinding baca nya juga meneteskn air mata.alhmadulillah makasih mba.postinganya..?
    Saya muslim....saya juga sayang trhadap anjing dan semua ciptaan alloh.

    ReplyDelete
  74. Anjing Haram dipelihara, titik.
    hanya Anjing untuk menjaga kebun / peternakan/ berburu yg diperbolehkan.

    ReplyDelete
  75. Assalamualaikum.. pripun kabare jeng.. ken-ken kabare? masih ingat saya kah? Nice article by the way.. and your face is still pancet ae ayune.. he he. Salam dari mantan penjual kolak & es buah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Allaikumsalam, hiiiii apa kabarrrrrr... masih ingatlahh...di mana sekarang Hendra? semoga sehat selalu. maaf baru lihat komennya

      Delete
  76. @admin: coba kaji ulang, ayat Al-Quran atau hadits yg mana yg ada kata HARAM memelihara anjing..

    ReplyDelete

Bobby, sang pelipur lara telah pergi untuk selamanya...

Bobby in loving memory Jiwa yang baik telah pergi Rabu, 26 Desember 2018. Bobby pergi dalam usia 13 tahun dengan berbagai probl...