Terrapuri Resort, Terengganu ,Malaysia
Balai Melayu Museum Hotel, Yogyakarta, Indonesia
Terrapuri Resort
Konsep hotel yang bagus, menarik dan apik! Rumah Melayu tidak hanya jadi "musium" mati, yang hanya diisi oleh barang barang lama (artefak) tapi Rumah Melayu dijadikan musium hidup, dimanfaatkan utk kamar hotel, restaurant, receptionis. Tamu tamu yang menginap dapat merasakan sensasi tinggal dirumah kayu lama, perbedaan dengan rumah rumah Melayu lama adalah pada mebel dalam dan ada AC yang menyesuaikan keperluan sebuah hotel.
Konsep hotel yang bagus, menarik dan apik! Rumah Melayu tidak hanya jadi "musium" mati, yang hanya diisi oleh barang barang lama (artefak) tapi Rumah Melayu dijadikan musium hidup, dimanfaatkan utk kamar hotel, restaurant, receptionis. Tamu tamu yang menginap dapat merasakan sensasi tinggal dirumah kayu lama, perbedaan dengan rumah rumah Melayu lama adalah pada mebel dalam dan ada AC yang menyesuaikan keperluan sebuah hotel.
Inilah salah satu cara
untuk melestarikan budaya dan bangunan yang sesuai dengan alam
Melayu. Tabik untuk pemilik dan yang punya ide konsep resor ini. Jika
anda berkunjung ke Terrengganu Malaysia, resor ini direkomendasikan
bagi yang menyukai rumah tradisional, tentunya yang minat akan
pelestarian budaya. Resor ini berdekatan
dengan pantai, jadi sangat cocok untuk berlibur, bulan madu atau bagi yang menjauhkan diri kebisingan kota dan sepenuhnya ingin bersantai sambil membaca novel dan buku atau mungkin mau menyepi mencari kedamaian dan ketenangan?
Balai Melayu Museum Hotel
Di Indonesia juga memiliki sebuah hotel yang bernuansa Melayu. Jika anda ke Jogja, maka anda akan menjumpai sebuah hotel yang berarsitektur Melayu modern. Balai Melayu Museum Hotel (BMMH) adalah tempat yang tepat untuk merasakan Kemelayuan di jantung budaya Jawa. Rumah Melayu Modern di desain dengan memasukan unsur songket dan ukiran Melayu menghiasai interior kamar dan ruangan lain di Hotel Balai Melayu Museum Hotel (BMMH).
Lokasi BMMH sangat strategis, yakni berada di tengah- tengah kota (dalam bandar) Yogyakarta. Dari Bandara Adisucipto hanya memakan waktu 15 menit jika tidak macet, melalui ring road selatan. Jika anda mau berkunjung ke Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Jalan Maliboro anda dapat menggunak an becak, delman (dokar) yang hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit atau dengan taksi kurang lebih 5 smp 10 menit tergantung pada situasi jalan ramai atau tidak. Untuk pergi ke Kebun Binatang Gembira Loka hanya 15 menit dengan becak atau dengan taksi sekitar 5 menit. Untuk ke XT Square tempat wisata baru, di sana akan dapat berfoto tiga dimensi, menuju XT Square dari BMMH anda dapat berjalan kaki. Jika anda ingin pergi ke pusat kerajinan di Desa Kasongan, Bantul maka dari BMMH anda memerlukan waktu kurang lebi 20 smp 30 menit. Jika anda menyukai perak (silver) maka BMMH berlokasi dengan Kota Gede, anda dapat berjalan kaki atau naik becak.
Balai Melayu Museum Hotel
Di Indonesia juga memiliki sebuah hotel yang bernuansa Melayu. Jika anda ke Jogja, maka anda akan menjumpai sebuah hotel yang berarsitektur Melayu modern. Balai Melayu Museum Hotel (BMMH) adalah tempat yang tepat untuk merasakan Kemelayuan di jantung budaya Jawa. Rumah Melayu Modern di desain dengan memasukan unsur songket dan ukiran Melayu menghiasai interior kamar dan ruangan lain di Hotel Balai Melayu Museum Hotel (BMMH).
Lokasi BMMH sangat strategis, yakni berada di tengah- tengah kota (dalam bandar) Yogyakarta. Dari Bandara Adisucipto hanya memakan waktu 15 menit jika tidak macet, melalui ring road selatan. Jika anda mau berkunjung ke Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Jalan Maliboro anda dapat menggunak an becak, delman (dokar) yang hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit atau dengan taksi kurang lebih 5 smp 10 menit tergantung pada situasi jalan ramai atau tidak. Untuk pergi ke Kebun Binatang Gembira Loka hanya 15 menit dengan becak atau dengan taksi sekitar 5 menit. Untuk ke XT Square tempat wisata baru, di sana akan dapat berfoto tiga dimensi, menuju XT Square dari BMMH anda dapat berjalan kaki. Jika anda ingin pergi ke pusat kerajinan di Desa Kasongan, Bantul maka dari BMMH anda memerlukan waktu kurang lebi 20 smp 30 menit. Jika anda menyukai perak (silver) maka BMMH berlokasi dengan Kota Gede, anda dapat berjalan kaki atau naik becak.
Ini bukan sebuah museum yang membosankan, tapi di BMMH anda akan banyak belajar tentang budaya Melayu. BMMH berada dibawah naungan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) yang memiliki website www.melayuonline.com,www.wisatamelayu.com, www.ceritarakyatnusantara.com, www.jogjatrip.com dan www.balaimelayu.com. Selain itu BKPBM juga menerbitan ratusan buku buku tentang budaya Melayu. BKPBM memiliki perpustakaan yang cukup lengkap, koleksi buku buku tentang sejarah, budaya, sastra, seni tari dari berbagai rumpun Melayu Nusantara dapat dibaca di perpustakaan BKPBM yang menyatu dengan ruangan receptionis hotel.
Jika anda menyukai keris Melayu, maka anda dapat membeli berbagai jenis keris Melayu. Keris keris tersebut ada yang sudah siap sedia atau jika anda ingin menuliskan nama anda pada keris tersebut akan memerlukan waktu 2 atau 3 bulan.
BMMH juga menjual berbagai kerajinan tangan bernuasan Melayu dari Tepak Sirih sampai gantungan kunci. Gagang pintu yang berbentuk keris yang terpasang pada setiap pintu di BMMH juga dapat anda beli di BMMH. Banyak hal baru dan menarik yang akan anda jumpai di BMMH. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang BKBPM atau BMMH anda dapat menghubungi Pendiri sekaligus pemilik yakni Datuk Seri Citra Wangsa Mahyudin Al Mudra, SH, MM melalui Facebook beliau atau email ke info@melayuonline.com
Jika anda menyukai keris Melayu, maka anda dapat membeli berbagai jenis keris Melayu. Keris keris tersebut ada yang sudah siap sedia atau jika anda ingin menuliskan nama anda pada keris tersebut akan memerlukan waktu 2 atau 3 bulan.
BMMH juga menjual berbagai kerajinan tangan bernuasan Melayu dari Tepak Sirih sampai gantungan kunci. Gagang pintu yang berbentuk keris yang terpasang pada setiap pintu di BMMH juga dapat anda beli di BMMH. Banyak hal baru dan menarik yang akan anda jumpai di BMMH. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang BKBPM atau BMMH anda dapat menghubungi Pendiri sekaligus pemilik yakni Datuk Seri Citra Wangsa Mahyudin Al Mudra, SH, MM melalui Facebook beliau atau email ke info@melayuonline.com
Tepak Sirih
Gagang Pintu (Door Handle) Keris
Alangkah semakin indah
dan menariknya Indonesia jika setiap daerah mengembangkan konsep
hotel yang bernuansa (lokal) rumah adat Setiap daerah seperti Minangkabau, Riau Kepulauan Riau, Lampung, Palembang, Bengkulu, Medan, Makasar, Menado, Balik Papan, Bali, Lombok, Ternate, Tidore, dan Irian masing masing memiliki keunikan. Jika rumah adat masing masing daerah ini dijadikan hotel bukan sekedar musium mati tapi jadi musium hidup. Hotel modern sudah
banyak terdapat di negera maju dan jauh lebih bagus dan modern, dan merekapun sudah bosan dengan bangunan tembok. Ciri
khas kita adalah rumah kayu, rumah panggung dan pondok serta cottage
yang dapat kita "jual" dan sekaligus mempromosikan budaya
serta merawat dan melestarikan budaya. Jika kita siapa lagi yang
merawat, melestarikan budaya kita?
#Feature#Hoetl#Resort#Budaya#Melayu#Pelestarian#Arsitektur#Pecinta Budaya#Pegiat Budaya# Malaysia#Indonesia#Nusantara#
Photo By : Aris Arif M, Heru & Yongki
Ada komen sila kirim ke : maharatuyuna@yahoo.com. Terima Kasih.
Ada komen sila kirim ke : maharatuyuna@yahoo.com. Terima Kasih.
No comments:
Post a Comment