Seekor kucing berjalan tertatih, tak lama kemudian dia tergolek. Dia tidak pingsan. Mobil yang menabraknya sama sekali tidak menghiraukannya. Sama sekali tidak ada perasaan iba ataupun kasian terhadap kucing Malang itu.
Jika salah satu bagian dari tubuh kita tergores sedikit saja, pasti kita akan merasakan pedih dan perih. Bagaimana dengan kucing malang itu? Dia mungkin seekor hewan, tapi dia juga makhluk yang bernyawa, sama seperti manusia. Hewan juga merasakan sakit, tidak hanya manusia.
Manusia yang diberi akal dan pikiran, yang dijadikan khalifah oleh Tuhan, harusnya benar benar berlaku sebagai khalifah.
Keserakahan dan kesombongan manusia telah merusak bumi ini. Pohon pohon ditebang dengan semena mena. Hewan hewan diburu, dan dibantai untuk kepentingan dan kepuasan mereka.
Apakah kita tidak dapat berbagi dunia yang luas ini dengan mahkluk lain tanpa menganggu habibat mereka? Manusia oh manusia...
Si Putih yang malang..biarlah aku yang membawamu ke Dokter untuk diobati. Semoga kau lekas sembuh ya nak..
Bobby, sang pelipur lara telah pergi untuk selamanya...
Bobby in loving memory Jiwa yang baik telah pergi Rabu, 26 Desember 2018. Bobby pergi dalam usia 13 tahun dengan berbagai probl...
-
Saya tidak tahu sejak kapan para TKW dan TKI di Malaysia mengunakan istilah "passport tendang". Ketika saya tanya ketika bert...
-
Me and Bobby Candy Hadiah Lukisan dari OKI, mahasiswa ISI. Lukisan aku dan Bobby ALUCARD Aku dilahirkan dari orangtua yang sa...
-
1. Buku catatan vaksin lengkap dari Dokter Hewan 2. Check darah di laboratorium ( Dokter Hewan ) 3. Surat keterangan se...